This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

الثلاثاء، 27 مايو 2014

Makalah Psikologi Umum

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dari katanya bahwa psikologi terdiri dari dua kata yang mempunyai arti. Psikologi ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu ini sangat penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Agama Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan terjun di masyarakat.
Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Maka bagaimana perhatian tentang perhatian psikologi umum.
Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang cerdas. terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan.
Penanggapan itu umumnya pengahajatan kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari pengamatan, yang sekarang digambarkan kembali dalam kesadaran.
Dalam makalah ini akan dibahas satu persatu tentang perhatian terhadap psikologi umum beserta pengamatan dan tanggapannya.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakanag yang telah dipaparkan diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Psikologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Perhatian Psikologi Umum ?
3. Apa yang dimaksud dengan Pengamatan Psikologi Umum ?
4. Bagaimana Tanggapan mengenai Psikologi Umum ?

C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan dari pembuatan makalah tentang bab Perhatian, Pengamatan dan Tanggapan Psikologi Umum ini, yaitu:
1. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami arti dari Psikologi itu sendiri.
2. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami tentang perhatian dari psikologi umum ini.
3. Mahasiswa dan mahasiswi mampu mengamati psikologi umum ini.
4. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memberikan tanggapan tentang psikologi umum ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang sudah mulai berkembang sejak abad 17 dan 18 serta nampak pesat kemajuannya pada abad 20. Pada awalya ilmu ini adalah bagian daripada filsafat sebagaimana pula ilmu-ilmu yang lain seperti misalnya ilmu hukum tatanegara maupun ilmu ekonomi, namun kemudian memisahkan diri dan berdiri sebagai ilmu tersendiri.
Semuanya itu bersumber dari tuhan yang maha esa sebagai pencipta segala sesuatu,dan hasil ciptaan itulah yang menjadi obyek atau sasaran dari berbagai cabang ilmu pengetahuan. Karenanya sebagai sumber ilmu pengetahuan adalah tuhan yang Maha Esa. Yang lahir pertama kali adalah filsafat, yang membahas hakekat segala sesuatu. Dari padanya lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan, oleh karna itu dalam semua ilmu-ilmu yang telah memisahkan diri dari filsafat itu akan dijumpai tokoh-tokoh filsafat kuno seperti, socrates, plato dan aristoteles yang ikut mengembangkan fikiran dan penemuannya dalam ilmu-ilmu tersebut sehinga tokoh-tokoh nanti akan dijumpai juga dalam mempelajari psikologi serta cabang-cabang psikologi.
“Psikologi“ berasal dari perkataan Yunani ”Psyche” yang artinya jiwa, dan ”Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latarbelakangnya.
Menurut Rosleny Marliany psikologi dapat diartikan ilmu jiwa. Makna ilmu jiwa bukan mempelajari jiwa dalam pengertian jiwa sebagai soul atau roh, tetapi lebih mempelajari kepada gejala-gejala yang tampak dari manusia yang ditafsirkan sebagai latar belakang kejiwaan seseorang atau spirit dari manusia sebagai mahluk yang berjiwa.
Psikologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sifat-sifat kejiwaan manusia dengan cara mengkaji sisi perilaku dan kepribadiannya, dengan pandangan bahwa setiap perilaku manusia berkaitan dengan latar belakang kejiwaannya.
Sesungguhnya tiap-tiap orang perlu sekali mengetahui dasar Ilmu jiwa umum, dalam pergaulan hidup sehari-hari, Ilmu jiwa perlu sebagai dasar pengetahuan untuk dapat memahami jiwa orag lain. Kita dapat mengingat kembali sesuatu yang pernah kita amati. Gambaran ingatan dari sesuatu pengamatan disebut tanggapan, pemakalah disini akan mengupas habis tentang masalah tanggapan dan hal-hal yang ada disekitarnya.

B.  Perhatian
Perhatian diambil dan dimliki oleh pikiran, perhatian tersebut dicerna dalam bentuk yang jelas dan tajam, pencernaan perhatiaan tersebut salah satunya dapat dimungkinkan secara bersamaan atau banyak objek, bisa disebut juga kereta pemikiran karena bisa diakukan berulang-ulang. Banyak objek yang dimaksud yaitu banyak yang diperhatikan. Karena kita banyak perhatian ke banyak objek maka kita akan setres.
Perhatian adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Perhatian timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada proses pengamatan. Bahakan orang dapat tiba, tiba merasa tertarik kepada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku menarik baginya.

Perhatian dapat dirumuskan sebagai perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Proses perhatian kadang-kadang tidak berjalan atas dasar logis rasional, melainkan berdasakan penilaian perasaan. Salah satu contohnya orang tiba-tiba tertarik dengan orang lain, seakan-akan dengan sendirinya. Tertariknya ini tidak pada salah satu cirri tertentu dengan orang itu, tapi keseluruhan cirri pola tingkah lakunya.
Proses perhatian dapat pula berjalan secara perlahan-lahan secara sadar dan cukup nyata dalam hubungan dua atau lebih orang. Misalnya hubungan cinta kasih antara manusia, biasanya didahului dengan perhatian. Dengan demikian perhatian hanya akan berlangsung dan berkembang dalam relasi kerja sama antara dua orang atau lebih, bila terdapat saling pengertian.
Tokoh-tokoh teori individualism, Adam Smith (1759) dan Herbert Spencer (1870) menerangkan Prinsip-prinsip perhatian untuk menerangkan tindakan-tindakan yang semata-mata mengejar keuntungan sendiri atas dasar pikiran, tetapi juga dikemudikan oleh perhatian terhadap orang lain, yang tanpa itu sebenarnya kehidupan sosial itu tidak mungkin ada.
Adam Smith membedakan dua bentuk dasar daripada perhatian :
1. Yang menimbulkan respons yang cepat hamper seperti reflex. Misalnya :
   - Kalau kita melihat orang dipukul tongkat dengan keras kita merasa ngeri.
   - Bila kita melihat pemain akrobat yang sedang berjalan di atas tali yang tinggi,kita merasa tegang.
   - Jika melihat demontrasi terjun paying yang tidak mengembang, kita memejamkan mata.
2. Yang sifatnya lebih intelektual kita dapat perhatian terhadap seseorang, meskipun kita tidak merasakan sebagai yang ia rasakan. Kita akan mengucapkan syukur dan menyatakan perhatian bila seseorang berhasil dalam usahanya, walaupun kita sendiri tidak berhasil atau susah.

Menurut Herbert Spencer (1870) bahwa perhatian terdiri dari dua bentuk, yaitu :
1. Prespectively presentative yang cepat seperti reflex.
2. Representative (yang sadar refleksif).
Theodore Ribot (1897) pengarang buku yang berjudul Psychology of the Emotion, ia menekankan pada peranan perhatian yang dikatakan sebagai a foundation of all social existence. Ribot membagi perhatian menjadi 3, yaitu :
1. Type primitive atau otomatis, yang dapat diterangkan  dengan respon bersyarat.
2. Refleksif, yang mana seseorang sadar dalam dirinya terhadap keadaan jiwanya. Ia tahu, bahwa ia merasa apa yang dirasakan orang lain, biarpun ia sendiri tidak mengalaminya.
3. Type yang intelektual, yaitu rasa setia, rasa toleran, dan philantropi: bentuk ini tidak diarahkan pada orang tertentu, tetapi mempunyai corak-corak yang lebih umum dan abstrak.
Menurut Max Scheler perhatian itu dibagi dalam delapan bentuk, yaitu:
1. Einfuhlung, yaitu proses yang primitif, proses refleks sepertiyang dikatakan oleh smith, Spencer, Ribot, dan lain-lain. Jika diterjemahkan dalam bahasa inggris mungkin dengan kata: empathy yang menunjukan motor tiruan, yang tidak didasarkan padadasar pikiran.
2. Meiteinander fuhlung. Yang menekankan pada pengertian “perasaan spontan” yaitu kalau dua orang atau lebih bereaksi dengan cara yang sama pada rangsangannya yang sama (misalnya reaksiyangdiberikan penonton bioskop).
3. Gefuhls anstechung. Menunjukan tertekannya perasaan melalui induksi dan tidak sosial seperti mobs.
4. Einsfuhlung.Yaitu kalau terjadi pengamatn perasaan misalkan anak bermain boneka mengamati ibunya.
5. Nachfuhlung. Ini lebih disadari dan dibedakan seperti pernyataan: “saya tahu apa yang engkau rasakan”. Dalam hal semacam ini kita dapat membedakan dengan jelas perasaan kita sendiri dengan perasaan orang lain.
6. Mitgefuhl. Yaitu bila orang dapat dengan tepat menimbang perasaan orang lain dan biasanya menilainya secara positif.
7. Menshenliebe. Yaitu kalau orang tidak hanya mengetahui keadaan jiwa orang lain, tetapi menaruh hormat kepadanya.
8. Akomische Person und Gottes liebe. Yaitu perhatian yang mistis yang menjadi dasar religi dan pandangan hidup kesatuan jiwa dengan Tuhan.
Jadi menurut Prof. F. Patty dkk menyimpulkan bahwa perhatian harus bertumpu / Fokus pada satu objek agar perhatian tersebut dapat menghasilkan out put atau informasi yang jelas. Dengan demikian kecepatan dan kemudahan menemukan informasi akan dapat diperoleh.

C. Pengamatan
Pengamatan dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi sama dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun secara batiniah. Misalnya pengamatan seorang anak laki-laki untuk menjadi sama seperti ayahnya atau seorang anak perempuan untuk menjadi sama dengan ibunya. Proses pengamatan ini mula-mula berlangsung secara tidak sadar (secara dengan sendirinya) kemudian irrasional, yaitu berdasarkan perasaan-perasaan atau kecenderungan-kecenderungan dirinya yang tidak diperhitungkan secara rasional, dan yang ketiga pengamatan berguna untuk melengkapi system norma-norma, cita-cita dan pedoman-pedoman tingkah laku orang yang mengidentifikasi itu.

Menurut Agus Sujanto dalam bukunya yang berjudul Psikologi Umum mengatakan bahwa pengamatan dalam psikologi adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera. Mengamati sesuatu dengan menggunakan alat-alat indra kita. Yaitu :
1. Indra penglihatan.
2. Indra pendengar.
3. Indra pembau.
4. Indra perasa atau pengecapan.
5. Indra peraba.
6. Indra keseimbangan.
7. Indra perasa urat daging (kinestesi).
8. Indra perasa jasmaniah (organis).

Menurut pengamatan itu melalui tiga saat :
1.   Saat alami (saat physis) : saat indra kita menerima perangsang dari alam luar.
2.   Saat jasmani (saat physiologis) : saat perangsang itu diteruskan oleh urat syaraf sensorik ke otak.
3.   Saat rohani (saat psychis) : saat sampainya perangsang itu ke otak, kita menyadari perangsang itu dan bertindak.

Adapun syarat-syarat terjadinya pengamatan adalah :
1.   Ada perhatian kita kepada perangsang itu.
2.   Ada perangsang yang mengenai alat indera kita.
3.   Urat syaraf sensoris harus dapat meneruskan perangsang itu ke otak.
4.   Kita dapat menyadari perangsang itu.

D. Tanggapan
Secara tepat tanggapan belum bisa didefenisikan. Hanya dapat didefinisikan secara garis besar dan bersifat umum. Jadi tanggapan adalah gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati.
Penanggapan itu umumnya ialah pengalaman kembali atau pengahajatan kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari pengamatan, yang sekarang digambarkan kembali dalam kesadaran. Jadi tanggapan ialah bekas atau gambaran dari sesuatu pengamatan, yang tinggal dalam lubuk jiwa kita sehingga boleh disebut gambaran ingatan.
Tanggapan erat hubungannya dengan berfungsinya ingatan, ketetapan dan kejelasan. Tanggapan tergantung pada derajat kompleksitas situmulus yang asli dan pada ketelitian pengamatan indra, serta pada faktor ingatan yaitu :
1. Tanggapan Reproduksi
Suatu tanggapan dianggap sebagai reproduktif, bila tanggapan itu menunjukkan pengingatan kembali suatu benda, kejadian, atau situasi, yang memberikan suatu pengalaman sensoris atau pengamatan masa lalu. Setiap hal dari pengindraan dapat terlibat. Suatu tanggapan ingatan mungkin berupa pendengaran, penglihatan, suhu. Rasa sakit, penciuman, atau kinestesis.
Suatu tanggapan yang diiangat tentang pngalaman-pengalaman lalu cenderung berbeda-beda dalam kejelasannya sesuai dengan kesederhanaa nya atau kekompleksannya, dan juga sesuai dengan jumlah pengalaman mengenai situasi pengindraan yang asli. Misalnya, tanggapan uang logam lima sen akan jauh lebih jelas untuk sebagian besar orang-orang dari pada ruang tamu seorang teman.
2. Tanggapan Imaginer
Tanggapan bukanlah selalu hanya reproduksi pengalaman-pengalaman lalu. Banyak gambaran-gambaran mental (Tanggapan) adalah hasil dari suatu syntese pengalaman-penglaman masa lalu, hal ini disebut tanggapan imaginer yang berdasar kepada penglaman-penglaman lalu, tetapi yang mengambil suatu bentuk baru dan dapat dianggap sebagai “Penemuan, pembacaan hasil-hasil fiktif (khayalan dan arsitik) adalah contoh-contoh dari jenis tanggapan ini. Mimpi malam dan siang hari meliputi tanggapan reprodukti dan sintetis.
3. Tanggapan Halusinasi
Unsur-unsur emosi mimpi menjadi faktor-faktor yang kuat dalam perkembangan halusinasi. Tanggapan halusinasi meliputi pembentukan gambaran-gambaran yang tak berhubungan dengan kenyataan tetapi yang di proyeksi kepada dunia yang nyata. Dalam bentuk-bentuk tartuntu gangguan emisional yang keras, misalnya, pasien dapat melapurkan melihat malaikat atau mendengar suara-suaranya.
4. Tanggapan Editis
Ada sementara orang yang sudah mengamati sesuatu mendapatkan tanggapan yang sangat jelas dan ingat betul sampai mendetail. Tanggapannya sangat terang seterang pengamatan. Tanggapan semacam ini disebut Tanggapan Editis.
Menurut prosesnya, tanggapan berlainan dengan pengamatan. Ada perbedaan antara pengamatan dan tanggapan, diantaranya yaitu :
1.   Pengamatan masih memerlukan perangsang, sedang tanggapan tidak lagi.
2.   Pengamatan memerlukan tempat dan waktu tertentu, sedangkan tanggapan tidak lagi.
3.   Pengamatan lebih jelas daripada tanggapan.
Adapun persamaan di antara tanggapan dan pengamatan. Persamaannya yaitu keduanya berlangsung selama masih ada perhatian dan bersifat perseorangan.
Dengan indra kita dapat mengamati segala sesuatu. Sehingga di dalam kesadaran kita tinggalah tanggapan. Karena itu kita dapat mengingat kembali apa yang kita indra. Tiap-tiap orang mempunyai tanggapan sendiri-sendiri, biasanya digolongkan menjadi beberapa tipe, diantaranya yaitu :
1.  Tipe visual. Artinya orang itu mempunyai ingatan yang baik sekali bagi apa yang telah dilihatnya.
2.  Tipe auditif. Artinya orang itu dapat mengingat dengan baik sekali bagi apa yang telah didengarnya.
3. Tipe motorik. Artinya orang itu mempunyai ingatan yang baik sekali bagi apa yang telah dirasakan geraknya.
4.   Tipe taktil. Artinya orang itu mempunyai ingatan yang baik buat segala yang telah dirabanya.
5.   Tipe campuran. Artinya kekuatan tiap-tiap indera sama saja, dan mempunyai ingatan yang sama kuatnya buat segala yang telah pernah di inderanya.
Dengan tanggapan  kita dapat mengasosiasi dan mereproduksi. Dalam artian mengasosiasi adalah sangkut paut antara tanggapan-tanggapan dan saling mereproduksi. Sedangkan mereproduksi adalah daya jiwa kita yang dapat menimbulkan tanggapan-tanggapan kesadaran kita.

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sesuai dengan pemaparn yang telah dijelaskan di atas. Maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1.   Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
2.   Perhatian merupakan perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Perhatian timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada proses pengamatan.
3.   Pengamatan dalam psikologi adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera.
4.   Didefinisikan secara garis besar dan bersifat umum bahwa tanggapan adalah gambaran pengamatan yang tinggal di kesadaran kita sesudah mengamati.

B.     Rekomendasi
Dalam pembahasan Perhatian,Pengamatan dan Tanggapan Psikologi Umum ini tentu kita sebagai mahluk individual dan sosial tidak akan lepas sesuai dengan apa yang kita rasakan. Ternyata jiwa yang kita rasakan ini berawal dari perhatian terhadap jiwa, kemudian kita mengamati dan mampu memberikan tanggapan. Namun kita harus dapat mengolah jiwa ini dengan baik agar jiwa kita ini bisa menjadi baik.
Kami minta maaf kepada semua pihak apabila dalam penyusunan makalah ini masih ada kata atau apa saja yang menyinggung perasaan pembaca. Kami selaku penyusun akan menerima kritikan dan saran dari pembaca dengan lapang dada dengan tujuan agar makalah ini bisa lebih baik lagi. Amin.
Lampiran 1

DAFTAR PUSTAKA

Patty MA, Prof. F. Dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Usaha Nasional : Surabaya.
Marliany, Rosleny. 2010. Psikologi Umum. CV Pustaka Setia : Bandung.
Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. PT Rineka Cipta : Jakarta.
Sujanto, Agus. 2005. Psikologi Umum. Pustaka Bani Quraisy : Bandung.
Ardhana, Sudarsono. 1963. Pokok-Pokok Ilmu Jiwa Umum. Usaha Nasional : Surabaya.

الجمعة، 23 مايو 2014

MAKALAH PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

Pendahuluan
Game adalah aktivitas yang dilakukan untuk fun atau menyenangkan yang memiliki aturan sehingga ada yang menang dan ada yang kalah. Selain itu, game membawa arti sebuah kontes, fisik atau mental, menurut aturan tertentu, untuk hiburan, rekreasi, atau untuk menang taruhan. Game online adalah sebuah game atau permainan yang dimainkan secara online via internet, bisa menggunakan PC (personal computer) atau konsul game biasa seperti PS2, X-Box, dan lain sebagainya. Jenis game seperti inilah yang sedang marak saat ini.
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer. Populernya game online itu sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan komputer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Hal ini menjadikan semakin banyak orang yang kecanduan internet, termasuk kalangan anak-anak hingga remaja.
Menurut sebuah penelitian (Universitas Sumatera Utara, 2011), kecanduan game bisa membuat seorang anak seakan-akan tidak ada hal yang ingin dikerjakan selain bermain game. Seolah-olah, game ini adalah hidupnya. Hal semacam ini sangat riskan bagi perkembangan si anak yang perjalanan hidupnya masih panjang.
RUU (2012) mengemukakan bahwa anak yang gemar bermain game online adalah anak yang sangat menyukai tantangan. Anak-anak ini cenderung tidak menyukai rangsangan yang daya tariknya lemah, monoton, dan tidak menantang. Hal ini setidaknya berakibat pada proses belajar akademis. Anak menjadi malas belajar atau sering membolos sekolah hanya untuk bermain game.

Seorang anak yang masih duduk di sekolah dasar kebanyakan sangat menyukai bermain. Mereka masih sangat menikmati masa anak-anaknya, belajar bersosialisasi, dan bermain untuk mengetahui hal-hal yang menurutnya baru. Pada masa ini seorang anak mudah terpengaruh oleh lingkungan mereka, termasuk terpengaruh dengan permainan-permainan yang dilakukan secara online atau lewat internet. Anak-anak ini banyak yang sampai lupa diri jika sudah bermain game online. Mereka sampai tidak menghiraukan lingkungan sekitarnya. Mereka seperti memiliki dunia sendiri saat bermain game online. Pusat fokus mereka terpacu pada tokoh yang mereka mainkan di game tersebut. Mereka seperti sudah kecanduan game online. Ini karena game online banyak yang memakai sistem jenis permainan petualangan yang menyebabkan permainan seperti tidak bisa terputus.
Selain itu di masa yang sudah serba canggih ini, anak-anak kecil sudah melupakan permainan tradisional yang lebih menyenangkan. Padahal, permainan tradisional justru lebih mendidik dan lebih mengajarkan nilai-nilai sikap terpuji. Tidak seperti game-game yang beredar sekarang yang lebih memperlihatkan kekerasan. Hal ini tidak baik untuk anak-anak karena akan mengajarkan nilai-nilai kekerasan.
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah yang pertama adalah bagaimanakah pengaruh game online terhadap perkembangan anak? Kedua, apa sajakah dampak game online terhadap perkembangan anak? Yang terakhir, apa sajakah solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi dampak game online terhadap perkembangan anak?
Tujuan penyusunan makalah ini ada tiga hal. Pertama, untuk mengetahui pengaruh game online terhadap perkembangan anak. Kedua, untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan game online terhadap perkembangan anak. Ketiga, untuk mengetahui bangaimana solusi yang tepat untuk menangani masalah kecanduan game online.
Manfaat dari makalah ini selain dapat mengetahui dampak dari game online terhadap perkembangan anak juga dapat memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
 
Pembahasan
a.Pengaruh Game Online terhadap Perkembangan Anak
Satu-satunya pengaruh yang diakibatkan dari game online adalah kecanduan terhadap game online itu sendiri. Karakteristik kecanduan cenderung progresif dan seperti siklus. Universitas Sumatera Utara (2012) menyebutkan indikator dari individu yang mengalami kecanduan terhadap game, yaitu sebagai berikut: Cemas, frustasi dan marah ketika tidak melakukan permainan.
· Perasaan bersalah ketika bermain.
· Terus melakukan meskipun sudah tidak menikmati lagi.
· Teman atau keluarga mulai berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan individu karena game.
· Masalah dalam kehidupan sosial, misalnya dalam bersosialisasi dengan orang lain.
· Masalah dalam hal finansial, karena game online membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Akhirnya, game pun mulai dianggap sesuatu yang addict. Para gamers mampu duduk berlama-lama demi game dan bertahan di sana tanpa menginginkan suatu gangguan yang mampu memecah konsentrasinya dalam bermain game online tersebut. Beberapa gamers yang addicted dengan game online ini menghabiskan waktu sia-sia demi game tersebut dan bersedia untuk tidak mandi, makan, apalagi untuk bekerja serta melaksanakan tugas yang merupakan kewajibannya. Oleh karena itu, sebagian orang tua pun mulai resah jika anaknya mulai mengetahui tentang game online. Walau mungkin masih ada dampak positif yang dapat diambil dari game online, seperti mengajarkan anak untuk bermain strategi.

b.Dampak Game Online terhadap Perkembangan Anak
Game online selalu diyakini memberikan pengaruh negatif kepada para pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar game yang adiktif dan biasanya tentang kekerasan pertempuran dan berkelahi. Mayoritas orang tua dan media berpikir dan percaya bahwa permainan merusakkan otak anak-anak dan mempromosikan kekerasan di antara mereka. Namun, banyak psikolog, pakar anak, dan para ilmuwan percaya bahwa permainan ini sebenarnya bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Jadi, dapat disingkatkan bahwa terdapat dampak positif dan negatif bermain game online terhadap para gamers-nya.
Dampak positif game online adalah sebagai berikut.
· Pemecahan masalah dan logika.
· Perhatian dan motivasi yang lebih.
· Koordinasi tangan-tangan, motorik, dan kemampuan spasial.
· Mengajar anak-anak sumber daya dan manajemen keterampilan.
· Membuat analisa dan keputusan yang tepat.
· Berpikir secara mendalam.
· Kerja tim dan kerja sama ketika bermain dengan orang lain.
· Simulasi, dunia nyata keterampilan.

Dampak negatif game online adalah sebagai berikut.
· Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata.
· Kehidupan real menjadi berantakan, seperti nilai pelajaran dan tugas kampus.
· Membuat orang menjadi bodoh.
· Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar.
· Mengganggu kesehatan.
· Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis.
· Pemborosan jika game online telah menjadi candu.

c.Solusi yang Dapat Diberikan untuk Mengatasi Dampak Game Online terhadap Perkembangan Anak
Seorang anak yang sudah kecanduan cenderung lebih susah diatur dan bahkan tidak mau sekolah hanya karena ingin main game. Peran orangtua sangatlah penting agar anak tidak kecanduan lebih parah lagi. Kecanduan game pada anak memang agak sulit untuk dihilangkan. Karenanya perlu trik atau cara khusus agar kecanduan game pada anak bisa diatasi. Berikut beberapa cara untuk mengatasi anak yang kecanduan game online.

(1) Pengawasan terhadap Perilaku Anak
Jika sudah merasakan bahwa si anak mulai kecanduan game online, sebaiknya segera larang si anak untuk bermain game online. Agar lebih aman, orangtua perlu mengawasi kegiatan yang dilakukan anak setiap hari.
 
(2)Menyimpan Semua Alat yang Digunakan untuk Bermain Game Online
Orangtua harus tegas kepada anak agar si anak tidak kecanduan main game. Segera sita peralatan yang sering digunakan anak untuk main game dan biarkan anak bersosialisasi dengan teman-temannya di luar. Ini sangat baik untuk perkembangan mentalnya.
 
(3)Memberi Jadwal Bermain untuk Anak
Jika orangtua tidak tega menyita semua mainannya, orangtua bisa memberikannya peraturan. Cobalah untuk membuat jadwal kapan waktunya belajar dan bermain game online. Tentunya ini akan mendidik anak untuk disiplin dan dijamin tidak akan kecanduan game online lagi. Tapi, pengawasan orangtua tetap sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan cara ini. Jadi terus awasi si anak.
 
(4)Menyempatkan Bermain Bersama Anak
Orangtua harus mencoba menghabiskan sebagian waktu untuk bermain dan bercanda bersama anak. Berusaha menjadi orangtua dan teman yang baik untuk si anak. Dengan begitu si anak perlahan akan melupakan game online-nya dan lebih memilih bermain bersama orangtua.
 
(5)Jangan Beri Uang Jajan Lebih pada Anak
Sekarang banyak sekali warnet yang menyediakan aplikasi untuk bermain game online. Karenanya bisa saja si anak memilih bermain di warnet setelah orangtua melarangnya bermain game online di rumah. Agar hal ini tidak terjadi, lebih baik jangan beri si anak uang jajan lebih agar dia tidak bisa pergi ke warnet.

3.Penutup
a.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh game online terhadap perilaku anak, dimana pada prosesnya seorang anak dipengaruhi oleh faktor internal anak yang beranjak dari ketertarikan, penasaran, dan hobi serta faktor eksternal diri anak seperti teman sebaya, media, internet, majalah, dan buku game online.
Perilaku mengacu pada aktivitas anak yang memainkan game online. Dalam perilaku anak memainkan game online yang lebih dominan adalah mengakibatkan kecanduan dalam memainkan game online.

b.Saran
Game online bisa dibilang berbahaya bagi kelangsungan generasi muda saat ini yang menjadi sebuah harapan baru bagi bangsa untuk dapat membangun bangsa yang besar dan memiliki citra di dunia. Untuk itu penulis memiliki kritik dan saran sebagai berikut.
1.Untuk orangtua agar lebih mengontrol aktivitas anaknya di luar rumah, karena pengaruh dari luar sangat kuat sehingga anak bisa bertindak di luar batas. Perhatian yang cukup tidak hanya dari segi materi tetapi juga dari non materi. Jangan selalu mengikuti semua kehendak anak tanpa mengetahui maksud dan tujuan yang jelas.

2.Untuk pemerintah seharusnya melarang warnet atau game center untuk tidak membuka 24 jam penuh, serta aparat pemerintah mengadakan razia kepada warnet atau game center terhadap anak yang berada pada jadwal sekolah.

الأربعاء، 14 مايو 2014

Makalah Pengaruh Narkoba Terhadap Para Pelajar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI


BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
2.1 Uraian Umum Tentang Narkoba
2.2 Jenis-Jenis Narkoba                      
    2.2.1 Opium
    2.2.2 Morphine
    2.2.3 Heroin
    2.2.4 Codeine
    2.2.5 Kokain
    2.2.6 Amfitamine
    2.2.7 Ganja
2.3 Beberapa Penelitian Tentang Narkoba
2.4 Dampak Negatif Memakai Narkoba
2.5 Upaya Pencegahan Narkoba

BAB III Penutup
3.1  Kesimpulan
3.2  Kritik dan Saran

DAFTAR PUSTAKA
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahaya narkoba atau narkotika telah di ketahui semua orang saat ini. Namun masih  saja banyak yang masih menikmati barang haram itu. Kali ini saya menguraikan apa saja  yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya, agar kita semua menghindarinya.
Teman-teman, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan jauhnya diri kepada Allah  merupakan faktor terpenting yang membawa kita masuk ke dalam lingkungan narkoba, manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba,  tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat, para pencandu narkoba pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun,  artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar, pada awalnya  pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya mereka yang sudah mengenal rokok, karena kebiasaan merokok  sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah – masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
1.Zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam narkoba.
2.Apakah dampak narkoba bagi pelajar.
3.Bagaimana cara mengatasi kecanduan narkoba.

1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan Karya Ilmiah  ini bertujuan:
1.Untuk mengetahui zat-zat yang beracun yang ada di dalam narkoba.
2.Untuk menjelaskan dampak narkoba bagi pelajar.
3.Untuk menjelaskan cara-cara mengatasi kecanduan narkoba.


BAB II
BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR


2.1 Uraian Umum Tentang Narkoba
Narkoba sudah menjadi istilah populer di masyarakat, namun masih sedikit yang memahami arti narkoba, narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya, dalam arti luas adalah obat, bahan atau zat.
Jika masuk ke dalam tubuh baik secara oral atau di hirup maupun di suntikkan di intravena,dapat berpengaruh pada kerja otak atau susunan syaraf pusat.
Psitropika tidak di jualbelikan , dimiliki, di simpan dan di gunakan  secara tidak sah berarti melanggar hukum. Narkoba menyebabkan ketergantungan dan di nyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk di konsumsi. 
Beberapa hal yang perlu di ketahui  tentang narkotika, psikotropika,  dan bahan adiktif, ketiganya  berasal dari bahan yang berbeda  dan memiliki dampak  yang berbeda, ketiganya juga kerap menjadi perdagangan  terselubung yang korbanya yang tidak lain anak-anak yang belum memiliki pengetahuan tanyang narkoba.

2.2 Jenis-Jenis Narkoba
2.2.1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya, dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok. Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama, tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya, dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya, kesehatannya akan menurun drastis.
Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.

2.2.2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan  dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sinilah dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh kenikmatan yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang, pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan menurunnya tekanan darah, kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.

2.2.3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untukmendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

2.2.4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.

2.2.5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.

2.2.6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.

2.2.7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp.Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).

2.3 Beberapa Penelitian Tentang Narkoba
Penelitian yang dilakukan Yayasan Anak Cinta Bangsa (YCAB) menguak banyaknya anak di rentang usia10-13 tahun menjadi pencandu zat yang sangat bebahaya itu.
Berawal dari menghisap rokok, anak dan remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan mencoba sesuatu yang baru maka ia akan beralih pada zat lain yang akan memberikan sensasi dan kenikmatan yang lebih, yaitu narkoba.
Tingginya penularan HIV/AIDS, di antaranya di tularkan melalui jarum suntik secara bergiliran, beberapa penelitian juga menyatakan kecendrungan pencandu narkoba melakukan hubungan seks sebelum atau sesudah menggunakan narkoba, sehingga makin memperparah penyebaran  HIV/AIDS di Indonesia.
Sebuah  penelitian juga menunjukan ikatan yang kuat antara anak dan orang tua punya faktor besar dalam mencegah anak terjerat narkoba yang ada di lingkungan kita.

2.3 Dampak Negatif Memakai Narkoba
Penyalahgunaan narkotika  dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan hidup bangsa ini di kemudian hari , karena pemuda sebagai generasi yang di harapkan menjadi penerus bangsa , semakin hari semakin rapuh karena di gerogoti narkoba zat-zat adiktif yang menghancurkan syaraf sehingga pemuda tersebut tidak dapat berfikir jernih, akibatnya  generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:

- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian
- Sering membolos , menurunya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
- Sering menguap , mengantuk, dan malas.
- Tidak memperdulikan kesehatan dirinya.
- Suka mencuri untuk membeli narkoba.

2.4 Upaya Pencegahan Narkoba Bagi Pelajar
Upaya pencegahan penyebaran narkoba di kalangan pelajar sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama, dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua , guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya  yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan yang ketat  terhadap gerak-gerik anak didiknya ,  karena biasanya penyebaran  transaksi narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah
Kemudian faktor yang terpenting itu adalah orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, dan memberikannya pendidikan moral dan keagamaan .
Dengan berbagai upaya tersebut di atas mari kita bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya narkoba , sehingga harapan kita melahirkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terwujud dengan baik.

BAB III
PENUTUP


3.1 Simpulan
Dari makalah di atas dapat di ambil kesimpilan bahwa
a)Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan ayaraf dan bisa merubah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
b)Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.
c)Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik  maupun psikologis.

3.2 Kritik dan Saran
Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Sukardi. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta:
Bina Aksara, 2000.
Kartini Kartono. Psikologi Remaja. Bandung: Mandar Manju, 2003.
Drs Hasan Basri. Remaja Berkualitas,Problematika Remaja dan
Solusinya.Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2006.
Dyah Padmini. Narkotika dan Psikotropika. Bandung: Angkasa,2000.
Abu Al-Ghifari. Generasi Narkoba. Bandung: Mujahid, 2002.