الخميس، 20 يونيو 2013

Makalah Pengaruh Modernisme Dalam Lingkungan Sosial

Makalah PendidikanModernisme Dalam Lingkungan Sosial. Pada kehidupan saat sekarang ini memang modernisme mau tidak mau harus kita hadapi dengan segala sisi positif dan negatifnya. maka dengan ini penulis memberi judul tersebut dengan “Makalah Modernisme Dalam Lingkungan Sosial”. Semoga berguna bagi para pembaca khususnya para pelajar/mahasiswa.
PENDAHULUAN
Dewasa ini, telah terjadi perubahan secara besar-besaran yang timbul diranah masyarakat. Baik itu ditengah masyarakat awam, menengah  dan terlebih lagi masyarakat kelas atas, dampak dari perubahan tersebut imbasnya berbagai macam bentuk peristiwa-peristiwa ataupun gaya hidup yang dilakukan oleh manusia pada saat sekarang ini, mulai yang menyangkut pertumbuhan sosial, budaya, maupun agama ditengah hidup masyarakat pada saat sekarang ini.
Dari segi sosial terjadinya sikap lebih mementingkan diri sendiri dan tidak peduli lagi kanan kiri, baik itu tetangga, keluarga, dan teman sejawat. Dan mereka hanya memikirkan keuntungan, asalkan tindakan itu dapat menimbulkan keuntungan berbagai macam cara yang dilakukan untuk mendapatkan atau memperolehnya.
Dari segi budaya telah banyak terjadi perubahan-perubahan yang telah ditinggalkan oleh masyarakat, baik itu masyarakat kota, dan terlebih lagi masyarakat pedesaan yang terkenal akan ketradisionalanya yang sangat kental dan menjujung tinggi adat istiadat daerah mereka masing-masing. Contohnya saja pada zaman dahulu ada tradisi dari masyarakat yang melarang perempuan untuk tidak keluar malam, dikarenakan akan terjadinya fitnah dan segala macam. Akan tetapi pada saat sekarang ini norma-norma adat itu telah banyak mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya dilihat dari segi agama sudah menjadi rahasia umum perubahan itu sangat pesat terjadi, masyarakat  tidak lagi mempedulikan mana yang halal dan mana yang haram, dan yang lebih menyedihkan lagi menyampingkan pesan-pesan al-qur’an, dimana al-qur’an hanya sebagai hiasan dirumah orang-orang yang mengaku muslim akan tetapi mereka sendiri tidak pernah menyentuhnya seumur hidup mereka.
Dari terjadinya perubahan-perubahan itulah penulis akan membahasnya dalam makalah ini, kenapa dan bagai mana hal-hal tersebut bisa terjadi di tengah-tengah carut-marutnya era modernisasi didalam hidup dan kehidupan yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Fase Era Modern
Dilihat deri segi sosiologinya medernisasi merupaka suatu proses yang terjadi ditengah masyarakat baik itu masyarakat yang berada di perkotaan maupun masyarakat yang berada dipedesaan dan lebih jauh lagi dalam lingkup internasioal jauh sebelum modernisasi masuk ke Indonesia modernisasi telah tumbuh dinegara-negara maju sepertieropa, amerika dan lain sebagainya. Segala macam bentuk perubahan terjadi dalam segala factor.
Dengan kata lain modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasidari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiyang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai kedesa- desa terpencil
Modernisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat beserta dengan kebudayaanya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern globalisasi pada hakikatnya merupakan suatu kondisi menluasnya budaya yang seragam bagi seluruh masyarakat bagi seluruh masyarakat di dunia, apabila proses globalisasi muncul sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang sering online setiap saat dan  dapat dijangkau dengan biaya yang relative murah. Sehingga akibatnya adalah masyarakat dunia menjadi suatu lingkungan yang seolah-olah menjadi salung berdekatan dan menjadi suatu pergaulan dan suatu system budaya yang sama.
Modernisasi dan globalisasi merupakan suatu perkembangan yang baru memunculkan pengaruh-pengaruh yang menguntungkan maupun yang merugikan, maka sebaiknya proses modernisasi harus di seleksi secara matang dan bijaksana agar tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia, serta perkerdilan suatu budaya masyarakat setempat. Modernisasi dan globalisasi akan menjadi suatu aliran ilmu pengetahuan, teknoligi, dan budaya-budaya kususnya dari Negara-negara maju kenegara-negara berkembang dan terbelakang.
Munculnya modernisasi di barat
Fenomena era modernisme atau yang biasa dikenal  dengan era globalisasi. Masa modernisme telah mengantarkan masyarakat keperubahan yang sangat drastis, tidak hanya baik itu cara pandang mereka terhadap suatu hal yang bersifat empiris sehingga memandang hal-hal yang takhayul yang bertentangan dengan akal sehat harus segera ditinggalkan karena tidak sesuai dengan pola pikiran akal sehat. Sejarah telah mencatatnya sebagai masa kebangkitan penduduk eropa yang dikenal dengan Renaisance (kebangkitan kembali), sebagaimana yang dijelaskan oleh Yunasril ali dalam Jurnal Tasawuf yang berjudul Problema Manusia Modern Dan Solusinya Dalam Perspektif Tasawuf. Bahwa zaman modernism telah sejak awal-awal abad ke 18 telah dibunyikan oleh masyarakat Eropa barat laut, hal ini bertepatan dengan meletusnya Revolusi Industri  di Inggris dan Revolusi Sosial di perancis. Mengenai berakhirnya  abad pertengahan dan kemunculan Era Modernisme di Eropa, sungguh tidak bias dipastikan. Tetapi yang jelas pada sekitar abad yang ke-15 dan ke-16 telah terjadi ranaisance “kebangkitan kembali” dan ini dirasakan oleh penduduk Eropa mereka merasakan seakan-akan mereka telah terlahir kembali dalam peradaban yang , selama abad pertengahan telah tenggelam dalam dominasi atau kungkungan tekanan gereja. Maka dari itulah mereka menyusun strategi untuk merubah semuanya serta mencari kembali sumber-sumber pengetahuan dan seni yang murni.
Adapun hal-hal yang melatar belakangi masa modernisme pada masa itu ialah
Filsafat Empirisme
Filsafat Positivisme
Pertama ialah Filsafat Empirisme tokoh yang terkenal dalam pengembangan paham-paham ini ialah john lock menjadi bahan yang telah membuka mata eropa  untuk memasuki gerbang Era modern. Dengan latar belakang itu, dunia modern mengembangkan sains telah mempermudahkan kehidupan yang sebelumnya dirasakan sukar dan banyak menambah khazanah pengetahuan dan seni. pengetahuan  modern yang sering kita sebut sains telah memperpendek jarak ruang dan mempersingkat tempo waktu, sehingga dunia yang kita diami ini bagaikan sebuah kapal besar yang menjadi tumpangan semilyar manusia. Berawal dari ilmu pengetahuan Sains telah membutakan mata hati penduduk Eropa mereka beranggapan dengan itulah mereka dapat merubah dunia menjadi masyarakat yang mengutamakan akal pikiran atau hal-hal yang benar menurut akal sedangkan sesuatu yang tidak dapat bditerima oleh akal akan dinafikan mereka anggap hanya lelucon belaka yang hanya membuang-buang waktu saja untuk difikirkan, dan pada waktu itu pula terjadinya peralihan kepercayaan secara besar-besaran dimana gereja telah menjadi kosong akan jamaah dan ditinggalkan begitu saja tak berpenghuni dengan kata lain mereka telah meninggalkan tuhan maka lahirlah kata-kata Good Is Dead (tuhan telah mati), dan menjadikan gereja-gereja pada masa itu lumutan tak disentuh lagi.
Selanjutnya ialah filsafat Positivisme paham ini mendapat dukungan signifikan setelah kemunculan materialism yang seperti fositivisme, menafikan segala sesuatu yang bersifat relegius dan metafisis, karena akan menimbulkan faradoks-faradok yang tidak bisa dijelaskan secara tuntas dalam mengungkapkan alam semesta. Manusia tidak mampu mengetahui metafisis secara persis. Oleh sebab itu, kita harus menyampingkan  hal-hal yang tidak mungkin dapat dikenal(the gread Unkonwable),. Menurut materialism: Filsafat materialism telah mendominasi pandangan hidup manusia modern. Bagi materialism jiwa, pikiran  atau ide bukanlah suatu subtansi yang berdiri sendiri akan tetapi tidak lebih sebagai fungsi-fungsi tubuh terutama otak yang tunduk pada hukum-hukum tubuh. Oleh sebab itu pengaruh keadaan badan atas pikiran dan perasaan akan terlihat jelas ketika badan dalam keadaan sakit, misalnya ketika badan dalam keadaan tidak stabil, maka pikiran dan perasaanpun tidakakan berfungsi secara baik karean terpengaruh oleh keadaan badan yang menjadi sumber energinya.
Secara psikologi otak memang memegang peranan penting dalam mengatur seluruh aktifitas tubuh, mulai merasakan sesuatu yang bersifat menyakitkan dan menyenangkan oleh karena itu paham-paham fositifme lebih mengutamakan otak dan berfikir secara logis dan menolak secara keras tentang hal-hal yang bersifat metafisis.
Dan dengan fosistifme inilah melahirkan materialisme, dan hedonism yang sangat mengakar dalam hidup dan kehidupan masyarakat modernisme dalam hal ini bahwa positifme, materialism dan hedonism e bukan sesuatu yang dipaksakan, tetapi tumbuh dengan sendirinya menjadi pilihan hidup masyarakat dikarenakan tiga hal:
Menjadikan hidup lebih gampang
Menjadikan hidup lebih praktis
Menjadiakan hidup lebih instant
Tiga pilihan ini tidak hanya muncul di zaman saat sekarang ini akan tetapi jauh  lebih awal telah merasuki masyarakat sejak dua abad yang silam dan pada saat itu pula masyarakat telah meninggalkan hal-hal yang bersifat spiritual serta menafikan ritual-ritual keagamaan telah tidak dihiraukan lagi. Sebagai penggantinya adalah sifat-sifat yang berbau hedonisme.
Munculnya modernisasi di timur
Yang dirasakan oleh masyarakat eropa dan segala pengaruhnya dimuka bumi ini bukan berarti tidak menjalar kebangsa-bangsa lain tak terkacuali di dunia timur atau dunia islam juga terkena oleh virus-virus paham ini. Yang melatar belakangi munculnya pembaharuan dalam islam ialah akibat dari ketinggalan umat islam dari bangsa barat. Yang pada mulanya umat islam mengalami perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan namun puncak dari kejayaan tersebut umat islam mengalami kemunduran bertahun-tahun lamanya.
Yang menjadi pelopor dari dunia islam itu sendiri adalah Jamal Al-din Alafghani dan juga Muhammad abduh. Modernisasi islam tumbuh karena akibat dari ketinggalan yang dihadapi oleh umat islam dari bangsa barat. Pada masa awal, dunia islam mengalami perkembangan yang signifikan dibidang ilmu pengetahuan namun puncak kemegan dunia islam itu akhirnya mengalami kemerosotan, disertai dengan kemunduran pada abad ke-10, kemudian tenggelam berabad-abad lamanya. Beberapa factor yang menyebabkan kemunduran tersebut, antara lain:
-Isu pintu ijthat tertutup telah meluas di kalangan umat islam, yang berdampak kepada kemunduran pemikiran dalam ilmu pengetahuan.
-Keutuhan umat islam dalam bidang politik mulai pecah, kekuasaan khalifah menurun, umat islam terpecah belah dan saling bermusuhan.
-Adanya perang salib yang dilakukan oleh gereja katolik roma, dan serbuan tentara barbar diwilayah kepemimpinan hulagukan dari tartar. Sehingga kota bagdad dirampas dan dihancurkan pada tahun 1258.
Perkembangan modernisasi dalam dunia islam terjadi pada sekitar abad ke-19, dalam perkembangan sejarah modernisasi islam terjadi tiga fase pembaharuan yaitu: fase pembaharuan klasik, fase pembaharuan pertengahan, dan fase pembaharuan modern. Pembaharuan klasik terjadi pada sekitar tahun 650-1250 M, pembaharuan pertengahan terjadi sekitar pada tahun 1250- 1800 M, dan pembaharuan modern 1800 sampai sekarang.
Pada mulanya ditinjau dari segi sejarah memang umat islam telah dapat mengembangkan berbagai disiplin ilmu dan mengalami masa kejayaanya akan tetapi kejayaan tersebut sirna seiring dengan perkembangan zaman adapun yang menyebab kemunduran islam adalah karena berkurangnya kekuatan yang terjadi dalam dunia islam, seperti khurafat, serta bid’ah seakan-akan menjadi jamur yang tumbuh pada masa itu.
Selain tokoh yang populer seperti Muhammad Abduh yang sebagai pelopor modernisme di belahan timur dunia ini, namun nama besar yang cukup terkenal lainnya yaitu Ibnu Taimiyah yang juga disebut-sebut sebagai tokoh pembaharuan islam, dalam terminology umat islam di sebut sebagai “mujaddid” (pembaharu, atau reformis), dan gerakan serta pemikiranya yang telah direncanakanya di namakan “tajdid” (pembaharuan atau reformis), istilah-istilah tersebut dijabarkan dalam sebuah hadits yang memberikan isyarat nabi Muhammad bahkan akan muncul orang-orang yang memperbaharui (yujaddidu) agama islam”pada setiap pangkal seratus tahun. Gelombang reformasi atau tajdid yang berdampak luas ke segenap penjuru dunia islam, dari afrika utara sampai ke asia tenggara, mulai berlangsung pada abad ke-18, tatkala umat islam kehilangan kreatifitas dan tenggelam dalam kebejuan pemikiran, akibat tertutupnya pintu ijtihad oleh institusi-institusi keagamaan yang sudah mapan. Para pembaharu pada masa itu memusatkan pemikiran untuk mencairkan “kebekuan internal” yaitu memurnikan tauhid, menentang dominasi mazhab, dan memberantas hal-hal yang dianggap bid’ah. Adapun masalah yang dianggap eksternal tidak menjadi focus pemikiran sebab sebagian besar dunia islam belum tersentuh oleh hegemoni kelompok non-muslim
Munculnya modernisasi di Indonesia
Di lihat dari berbagai aspek kemajuan yang telah dikembangkan oleh bangsa Indonesia dari berbagai bidang ilmu dan sains atau teknologi, meskipun Indonesia adalah Negara yang mengadopsi dari berbagai macam ilmu yang telah dikembangkan oleh Negara lain. Namun nampaknya Indonesia telah mampu barsaing dengan Negara-negara lain walaupun hasilnya tidak 100% lebih sempurna dari Negara yang telah lama mengungguli ilmu pengetahuan itu sendiri. Jika dilihat Dari segi teknologi yang dikembangkan oleh Indonesia seperti pesawat terbang Indonesia telah mampu bersaing dengan Negara-negara maju lainya namun yang sangat disayangkan yaitu minimnya sumberdaya manusia untuk mengolah dan mengembangkan ilmu teknologi tersebut.
Maka untuk itulah seharusnya bangsa Indonesia mesti bekerja sama dengan Negara lain untuk melengkapi keterbatasan itu sehingga bangsa Indonesia bias lebih bersaing lagi dalam lingkup internasional sebab dilihat dari sisi kemajuannya bahwa Indonesia sedang dalam proses transisi atau pengembangan.
Hal-hal Yang Melatar Belakang Modernisme
Sejak genderang modernisasi yang ditiupkan oleh bangsa Eropa barat laut yang merubah segala pandangan dunia pada hal-hal yang bersifat rasional mereka lebih mengutamakan nalar atau hal-hal yang bersifat nyata sehingga apapun yang berbentuk gaib maka itulah yang ditinggalkan.
Efek dari modernisasi yang telah dikembangkan oleh bangsa eropa pada abad ke-18, kita tidak dapat mengungkiri bahwa modernism dan modernitas telah menimbulkan dampak yang negative pada kehidupan insan di bumi, yang disebut dengan The Crisis Of The Modern World (krisis dunia modern) Guenon ada banyak hal yang menimbulkan krisis dunia modern, seperti pertentangan antara timur dan barat, pengetahuan spekulatifdan aksi, tradisi dan anti tradisi, pengetahuan suci dan pengetahuan profane; lalu diperkeruh dengan penyakit individualisme, kekacauan social (the social chaos), menonjolnya perkembangan peradaban yang berbasis kebandaan (a material civilitazion), ditambah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh barat atas Negara-negara lain.
Dari pernyataan tersebut lebih jauh lagi menimbulkan suatu paham yang merasuki pola pikir dan terlebih lagi gaya hidup yang diterapkan oleh masyarakat pada saat sekarang ini yaitu;
Positivisme
Materialisme
Hedonisme
Tiga unsur tersebut sangat jelas mengakar didalam kehidupan masyarakat sekarang ini
Yang pertama adalah Positivisme akibat dari paham ini yang lebih mementingkan akal dari pada hal-hal yang bersifat gaib menghilangkan kepercayaan manusia terhadap tuhan, sehingga putuslah nilai-nilai spiritual, lebih mementingkan kehidupan duniawi serta mengaggungkan hal-hal yang bersifat kebendaan sehingga terjadilah suatu kehampaan yang dirasakaan oleh masyarakat modern pada saat sekarang ini, kita lihat pada saaat sekarang ini terlebih lagi pada kehidupan perkotaan banyak yang hilang akan kepercayaan akan tuhannya mereka merasakan adanya suatu kecemasan dalam dirinya akibat jauh dari tuhan. Tidak hanya kehampaan yang dirasakan akan tetapi kesepian serta kebosanan,  ditengah-tengah hiruk-pikuknya dunia, dalam psikologi hal semacam itu merupakan suatu penyakit  yang menimpa manusia modern pada saat sekarang ini. Untuk lebih mendalam lagi penulis akan membahasnya satu persatu tentang penyakit yang diderita oleh manusia modern ditinjau dari ilmu psikologi.
Persaan cemas yang diderita oleh manusia modern bersumber dari hilangnya makna hidup, the meaning of life. Secara fitri manusia memiliki kebutuhan dan makna hidup. Maka hidup dimiliki oleh seseorang ketika ia memiliki kejujuran dan merasa hidupnya dibutuhkan oleh orang lain serta merasa mampu dan telah mengerjakan suatu yang bermakna untuk orang lain. Manusia modern seperti yang disebutkan diatas, justru tidak memiliki makna hidup, karena mereka tidak memiliki prinsip hidup. Apa yang dilakukan adalah mengukiti trend, mengikuti tuntutan social, sedangkan tututan social belum tentu berdiri diatas suatu prinsip yang mulia. Orang yang hidup mengikuti kemauan orang lain akan mertasa puas tetapi hanya sekejap, dan akan merasa keccewa dan malu jika gagal.
Selanjutnya penyakit yang diderita oleh manusia modern adalah kesepian. Kesepian, merupakan gangguan kejiwaan yang bersumber dari hubungan antar manusia (interpersonal). Kegersangan hubungan antar manusia ini disebabkan karena semua manusia menggunakan topeng-topeng social untuk menutupi wajah kepribadianya. Dalam komunikasi interterpersonal manusia modern tidak memperkenalkan dirinya sendiri, tetapi selalu menunjukkan sebagai manusia yang sebenarnya bukan dirinya. Selanjutnya adalah penyakit kebosanan dikerenakan hidup tidak bermakna, dan hubungan dengan orang lain terasa hambar karena ketiadaan ketulusan hati, kecemasan yang selalu mengganggu jiwanya dan kesepian yang berkepanjangan, menyebabkan manusia modern mengalami gangguan kejiwaan berupa kebosanan. Ketika diatas pentas kepalsuan, manusia bertopeng memang memperoleh kepuasan sekejap tetapi setelah ia kembali kerumahnya, kembali seorang diri dengan keaslianya, maka ia kembali meras kesepian dan cemas, akibat dari kecemasan dan kesepian akan berubah menjadi suatu penykit kebosanan , bosan kepada kepuira-puraan, bosan kepada kepalsuan, tetapi ia tidak tahu harus melakukan apa untuk menghilangkan kebosanan itu.
Dan yang lebih membayakan adalah dimana didalam jiwa seseorang telah terjadi kegersangan spiritual atau kehampaan hidup, menurut kaum sufi, sesungguhnya kehampaan bathin dan alienasi yaitu ketika orang kehilangan tempat bergantungnya yang abadi , kehilangan sahabatnya yang sejati ketika seorangb suami kehilangan suaminya yang dicintainya, yang menjadi tempat bergantu ng dan teman dalam suka dan duka, rasanya dunia ini telah kiamat ia dikecam rasa ketakutan, kehampaan, dan kesepiann. Lebih parah lagi ketika orang kehilangan tuhan dari hatinya, yang berarti ia telah kehilangan segala-galanya. Menurut Yunasril ali kehilangan suami dan kehilangan istri anak dan lain sebagainya merupakan suatu yang fana dan masih menyisihkan ruang dan waktu untuk dipulihkan. Seiring dengan perjalanan waktu maka kesedihan dan kedukaan tersebuut akan pulih dengan sendirinya dan dapat diatasi dengan yang lainya. Akan tetapi kekosongan jiwa dan kekrontangan bathin oleh jauhnya hati dari cahaya dan sentuhan spiritual dengan tuhan merupakan kehilangan yang bersifat permanen, sebab sumber ketenangan dan kebahagiaan jiwa adalah bersumber dari tuhan apabila jiwa telah merasakan kekosongan dan kegersangan mata air ketuhanan maka sia-sialah hidupnya didunia maupun di akhirat nanti. Ia akan mersa keterasingan ditengahh-tengah hiruk pikuknya dunia modern ini. Keterasingan dari tuhan adalah suatu penyakit yang lebih berbahaya dan mengganaskan di antara penyakit-penyakit yang ada didunia ini.
Apa yang telah penulis kutip diatas merupakan suatu fenomena penyakit kejiwaan yang melanda dan sering diidap oleh kebanyakan orang pada saat sekarang ini, dan penyakit jiwa itu menurut Yusmansyah Idris sebagaimana yang dikutip oleh oleh Farid Mashudi masalah kesehatan jiwa di Indonesia menduduki urutan kedua setelah penyakit menular keberadaan penyakitn menular ditengah-tengah masyarakat mencapai 22%, sedangkan masalah kesehatan jiwa berkisar antara 10%-15% dari total jumlah penduduk sekitar 210 juta jiwa. Menurutnya, 3/1000 penduduk Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa ringan (seperti cemas, gelisah, depresi).
Sejauh ini kita lihat banyak sekali manusia yang dihinggapi oleh penyakit-penyakit kejiwaan yang berujung pada hilangnya akal sehat didalam ilmu psikologi lebih dikenal dengan Psikosomatik. Penyakit ini timbul dikarenakan tidak mampunya seseorang menanggung beban hidup yang dijalaninya begitu banya problema kemelut kehidupan yang harus ia pikul, mulai dari urusan rumah tangga, pribadi, kantor dan lain sebagainya. Dan oleh sebab himpitan kebutuhan itulah maka akan menjadi penyakit didalam jiwa. Dan untuk mencegah hal itu terjadi didalam kehidupan manusia modern jalan satu-satunya adalah kembali kepada tuhan. Selama ini manusia telah dikuasi oleh kenikmatan dunia yang menyajikan barbagai fasilitas yang menggiurkan yang tak akan ada berkesudahanya sehingga membutakan mata hati kita, tampa kita sadari selama ini kita sibuk mencari hal-hal yang bersifat semu, dan tampa kita sadari juga kita telah menjadi korban dari modernisasi oleh bangsa barat.
Berbagai macam produk yang ditawarkan oleh bangsa barat kepada kita mulai dari produk sejenis elektronik, sampai kepada paham-paham yang memecah belahkan antara kita sesama kita. Dan kini kita membuka mata hati kita untuk bangkit kembali dari keterpurukan jiwa spiritual kita untuk lebih mendekatkan diri kepada nilai-nilai relegius.
Selanjutnya bagian yang kedua adalah materialisme, filsafat Materialisme telah mendominasi pandangan hidup manusia modern. Bagi Materialisme, jiwa, pikiran, perasaan, atau ide bukanlah suatu subtansi yang berdiri sendiri, tetapi tidak lebih sebagai fungsi-fungsi tubuh terutama otak yang tunduk pada hukum-hukum tubuh oleh sebab itu pengaruh keadaan badan atas pikiran dan perasaan akan terlihat jelas saaat badan dalam keadaan sakit, misalnya ketika badan tidak dalam keadaan stabil, maka perasaan dan pikiran tidak berfungsi dengan baik, karena terpengaruh dengan keadaan badan yang menjadi sumber energinya bahanya paham materialisme terhadap kehidupan masyarakat pada saat sekarang ini telah menimbulkan cara dan gaya hidup yang bertumpu pada produk teknologi canggih dan seakan-akan tuhan telah tergantikan dengan suatu kebendaaan yang diciptakan oleh manusia itu sendiri
Akibat dari materialisme akan menimbulkan suatu paham Hedonisme tidak bisa dipungkiri lagi pada kehidupan pada masa kini masyarakat lebih mementingkan kenikmatan dan kepuasan fisik, hedonisme telah melahirkan masyarakat yang konsumtif tidak hanya pada masyarakat yang berada diperkotaan akan tetapi telah menjalar pada masyarakat pedesaan yang dahulunya hidup secara tradisional seiring dengan perkembangannya telah merubah segalanya, seperti berdirinya tempat-tempat perbelanjaaan merebaknya tempat-tempat makan siap saji yang merajai dunia kuliner, bahkan industri-industri tekstil berlomba-lomba menciptakan berbagai macam model pakaian baik itu pakaian jadi sampai pada pakaian setengah jadi dan yang menjadi korban dari itu semua adalah orang-orang yang terlalu membanggakan dan mengutamakan kehidupan duniawi. Menurut penulis bukanya tidak boleh mengikuti trend akan tetapi apabila telah menyalahi ketentuan-ketentuan norma berlebih-lebihan dalam segala hal maka itulah yang tidak dibolehkan dalam agama. Menurut nurkholis majid Kita sepenuhnya berpendapat bahwa modernisasi ialah rasionalisasi yang ditopang oleh dimensi-dimensi moral, dengan berpijak pada prinsip iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi kita juga sepenuhnya menolak pengertian yang mengatakan bahwa modernisasi ialah Westernisasi, sebab kita menolak Westernisme. Dan Westernisme yang kita maksudkan itu ialah suatu total way of life, di mana factor yang paling menonjol ialah sekularisme, dengan segala percabangannya.
Dampak  Dunia Modernisme
Dampak positif
Dunia modern jika dilihat dari segi positifnya membawa keberuntungan besar bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan adanya sains manusia telah mengembangkan tentang berbagai disiplin ilmu teknologi yang bermanfaat dalam ranah sosial. Diantaranya baik dari segi komunikasi, transportasi, alat-alat yang berhubungan dengan kedokteran yang serba disempurnakan. Sehingga memudahkan antara jarak antar bangsa. Mungkin dahulu kita merasakan, untuk berkomunikasi dengan jarak yang berjauhan dengan menggunakan surat butuh waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya teknologi yang diciptakan contohnya saja telephone, kita dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun yang kita mau, dan saling berbagi pengetahuan dan perkembangan dunia luar. Dan juga dengan teknologi modern dapat mempersingkat waktu. dahulu kita butuh waktu lama untuk mengunjungi suatu Negara ke Negara yang lainya denagn adanya teknologi pada saat sekarang ini manusia tidak membutuhkan waktu yang lama bahkan hanya sesaat saja dana paling sedikit jarak tempuh hanya satu dalam waktu satu jam saja. Dari segi teknologi seperti komputer yang pada saat ini telah menjadi pegangan kebanyakan masyarakat diindonesia mulai dari sekolah, perkantoran, anak-anak, remaja dan dewasa semuanya tidak lepas dari teknologi ini sebagai sarana atau perlengkapan yang sangan penting dalam semua instansi Nina Armando, Staf Pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, mengatakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari teknologi modern yang dikembangkan oleh bangsa barat dan untuk dampak negatifnya akan kita bahas pada bagian selanjutnya.Lebih lanjut lagi dampak positif dari modernisasi yaitu :
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasiyang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Selanjutnya dampak positif modernisasi
Perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan modernisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktifitas dan mendorong untukberfikir lebih maju
Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industri yang memprodusi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan taraf hidup masyarakat

Dampak negatif
Selain dampak positif yang timbul dari modernisasi yang hanya berdampak pada kemajuan teknologi akan tetapi teknologi itu mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa dalam kehidupan saat sekarang ini. Tak heran apabila kita lihat saat ini merebaknya internet yang merajai bisnis oleh kebanyakan orang-orang baik itu dipelosok desa terlebih lagi di perkotaan, bagaimana tidak semestinya internet itu digunakan untuk mendapatkan spengetahuan tapi dalam kenyataanya disalah gunakan oleh banyak kalangan terlebih lagi anak-anak dan remaja untuk mencari hal-hal yang dapat merusak moral anak bangsa.
Modernisasi melahirkan dampak yang merugikan bagi kehidupan umat manusia. Berbagai problem semakin konflik, baik yang bersifat personal maupun sosial. Manusia modern telah terperdaya oleh produk pikiranya sendiri karena kurang mampu mengontrol efek sampingnya, yaitu rusaknya lingkungan yang memporak-porandakan kenyamanan hidupnya sendiri. Kehidupan yang terlalu  berorientasi pada kemajuan dibidang material (pemenuhan kebutuhan biologis) telah menelantarkan supra empiris manusia sehingga terjadi pemiskinan ruhani dalam dirinya. Kondisi ini ternyata sangt kondusif bagi berkembangnya masalah-masalah pribadi sosial yang terekpresikan dalam suasana psikologis yang kurang nyaman, seperti perasaan cemas, stress, dan terasing serta terjadinya penyimpangn moral atau suatu system nilai
Sungguh disayangkan dengan pengetahuan yang semakin tinggi dan berbagai disiplin ilmu yang semakin berkembang, akan tetapi seiring itu pula tersimpan suatu sisi kegelapan dalam kemajuan tersebut.
Memang kita telah merasakan kemajuan ilmu pengetahuan yang beorientasi pada pemenuhan otak braind akan tetapi miskinya pengisian hati sehingga menimbulkan suatu kegersangan yang semakin lama dan semakin menenggelamkan jiwa kelembah kehinaan. Mengutip pandangan Komarudin Hidayat, semakin tinggnya ilmu sains dan teknologi dewasa ini sehingga menimbulkan realitas keparadoksal. Dimana masyarakat sangat menggantungkan hidupnya dengan hi-tech, tetapi dengan sentuhan dan sikap low-tech prestassi iptek semakin tinggi, sedangkan kwalitas moral dan pemaknaan hidup semakin rendah. Dampak dengan semakin tingginya sains dam teknologi di era modernisasi sekarang ini tidak hanya merugikan tatanan hidup dalam masyafrakat pada umumnya tetapi lebih dalam lagi  imbasnya terhadap pola pikir  dan tingkah laku dalam pribadi individu.
Dalam suatu penelitian terhadap masyarakat barat, dikemukan bahwa salah satu dampak buruk dari gaya hidup modern, seperti di Negara-negara industri, adalah munculnya problema-problema sosial dan personal yang cukup kompleks. Diantara ketegangan tersebut ialah berupa ketegangan fisik dan psikis, kehidupan yang serba rumit, kekhawatiran atau kecemasan terhadap masa depan, semakin tidak manusiawinya hubungan anrtar individu, rasa terasing dari anggota masyarakat lainya, gtali hubungan kekeluargaan yang renggang terjadinya penyimpangan moral dan system nilai srta hilangnya identitas diri.
Dalam kaitanya dengan penyimpanagn moral  dan sistem nilai, dimana Zakiyah darajat mengemukakan bahwa masalah moral adalah masalah yang paling banyak menyita perhatian, terutama dari kalangan pendidik, ulama, pemuka masyarakat, dan orang tua. Jika kita perhatikan pada saat ini memang tidak salah lagi banyak diantara orang-orang yang mengeluhkan terjadinya perubahan nilai-nilai moral yang terjadi pada remaja terjadinya penyimpangan-penyimpangan tingkah laku dalam hal ini tidak hanya terjadi pada anak remaja saja bahkan orang dewasapun mengalaminya. Realita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat sekarang ini dimana tauran semakin meraja lela dikalangan anak-anak sekolahan, perampokan dan pemerkosaan, perubahan demi perubahan moral yang tak terelakkan itu, telah menjadi suatu ketakutan yang menghantui dalam kehidupan masyarakat itu sendiri dan sekalugus menjadi penyakit yang tidak dapat terelakkan. Dan tak terkecuali teknologi computer, internet sisi negatif penggunaan computer  tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Akses negatif lewat internet Pengaruh negatif lain, adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Jika dilihat dari segi buruk internet sangatlah berbahaya jika internet mulai bersentuhan dengan anak-anak mulai dari film-film yang berbau porno dan terlebih lagi game-game atau permainan-permainan yang dimainkan oleh anak-anak, hal ini selain melalaikan mereka dari pelajaran juga merusak pikiran dan masadepan mereka.
Keberhasilan dalam bidang iptek merupakan keberhasilan yang paling utama pada saat ini. Salah satu keberhasilan iptek adalah bertumbuhnya pembangunan pabrik-pabrik, melajunya roda industri, meningkatnya kesejahteraan hidup, iptek dibidang informatika mempunyai percepatan tersendiri selama dunia yang selam berabad-abad dianggap bundaran raksasa yang tidak bertepi, sekarang telah diliputi dengan jaringan-jaringan informatika,dunia kita telah menjadi bulatan kecil yang terhubung jaringan-jaringan teknologi informatika. Sehingga apa yang terjadi dibarat pada detik ini, pada saat itu juga dapat diketahui oleh masyarakat timur, berbagai keberhasilan itu tentu saja mengembirakan semua orang. Betapa tidak iptek telah mempermudah yang sulit, meringankan yang berat memperpendek jarak dan mempersingkat waktu.
Selain dampak negatif modernisasi yang telah dipaparkan diatas lebih rinci lagi penulis jelaskan berbagai macam bentuk negatif dari modernisasi diantaranya:
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
Kriminalitas
Kriminalitassering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
Kalau kita lihat dari pemaparan diatas memang kita lihat ditengah-tengah kehidupan era modern saat ini, boleh dikatakan masyarakat lebih mementingkan kepentingan individu. Padahal dalam hidup dan kehidupan ini kita dinamakan makhluk social yang saling membutuhkan satu dengan yang lainya akan tetapi tradisi itu telah semakin menghilang dikehidupan masyarakat, individualism telah mengakar diranah sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam zaman modern
Jika kita lihat dari segi sosial yang terjadi di dalam dunia modern pada saat sekarang ini dapat di bagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Perubahan yang bersifat lambat (evolusion)
Dalam teori perubahan ini dimana sustu proses perubahan itu memerlukan waktu yang cukup lama. Perubahan ini memerlukan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa terencana ataukehendak tertentu. Masyarakan hanya berusaha dengan menyesuaikan dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul sejlan dengan perubahan masyarakat
Dalam teori evolusi terdapat tyiga teori yang mengupas tentang evolusi
Unilinier theory of evolusion
Menyatkan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
Universal theory of evolusion
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini kebudayaan masyarakat telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu
Multilinied theories of evolusion
Menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat, penelitian pada pengaruh perubahanpada system pencaharian dari sistem berburu kepertanian.
Perubahan cepat
Perubahan yang terjadi dengan cepat dinamakan dengan revolusi, didalam revolusi, perubahan yang terjadi dengan cepat dikarenakan terjadinyatanpa adanya perencanaan. Selain itu dapat dijalankan tanpa kekerasan. Ukuran kecepatan sebenarnya bersifat relative karena revolusipun memerlukan atau membutuhkan waktu lama. Perubahan-perubahan  tersebut dianggap cepat karena dapat merubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antar manusia, suatu revolusi dapat juga berlangsung dikarenakan adanya suatu pemberontakan yang dilakukan oleh aleniasi kelompok masyarakat
Dari paparan yang dikemukakan diatas adalah perubahan yang terjadi dengan sendirinya oleh suatu kelompok maupun orang perorangan, dan tidak terlepas dari itu semua, suatu perubahan itu dapat direncanakan atau diusahakan dengan mengadakan suatu perubahan secara besar-besaran seperti perubahan yang terjadi dalam abad modernisme. Sungguh modernisme telah mengantarkan suatu penduduk dunia ini pada sutu perubahan yang sangat signifikan daiantaranya ialah: industri, pola pikir, gaya hidup, paham-paham yang berkembang dengan berbagai macam bentuk dll.
KESIMPULAN
Pada kehidupan saat sekarang ini memang modernisme mau tidak mau harus kita hadapi dengan segala sisi psitif dan negatifnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Yunasril. “ ProblemaManusia Modern Dan Solusinya Dalam Persfektif Tasawuf”, yang berjudul Jurnal Tasawuf. Jakarta Selatan: Pusat Kajian Buya Hamka Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA.
Asmuni, Yusran.  Pengantar Studi Pemikiran Dan Gerakan Pembaharuan Dalam Dunia Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, cet. II
Bakhtiar, Wardi. sosiologi klasik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.
Hidayat, Komarudin. Psikologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih ramah Dan Santun.   Bandung; PT Mizan Publika, 2008.
Mashudi, Farid.  Psikologi Konsling. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
Nasution, Harun. Islam ditinjau dari berbagai aspeknya jilid 1. Jakarta; UI-Press, 1985.
Rochman, Kholil Lu. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Fajar Media Fress.
Alfintinnitihardjo.ohlog.com/bentuk-bentukperubahansosial.com (di akses pada
tanggal 12 nopember 2012)