PENDAHULUAN
Dewasa ini, telah terjadi perubahan secara besar-besaran yang
timbul diranah masyarakat. Baik itu ditengah masyarakat awam, menengah dan terlebih lagi masyarakat kelas atas,
dampak dari perubahan tersebut imbasnya berbagai macam bentuk
peristiwa-peristiwa ataupun gaya hidup yang dilakukan oleh manusia pada saat
sekarang ini, mulai yang menyangkut pertumbuhan sosial, budaya, maupun agama
ditengah hidup masyarakat pada saat sekarang ini.
Dari segi sosial terjadinya sikap lebih mementingkan diri sendiri
dan tidak peduli lagi kanan kiri, baik itu tetangga, keluarga, dan teman
sejawat. Dan mereka hanya memikirkan keuntungan, asalkan tindakan itu dapat
menimbulkan keuntungan berbagai macam cara yang dilakukan untuk mendapatkan
atau memperolehnya.
Dari segi budaya telah banyak terjadi perubahan-perubahan yang
telah ditinggalkan oleh masyarakat, baik itu masyarakat kota, dan terlebih lagi
masyarakat pedesaan yang terkenal akan ketradisionalanya yang sangat kental dan
menjujung tinggi adat istiadat daerah mereka masing-masing. Contohnya saja pada
zaman dahulu ada tradisi dari masyarakat yang melarang perempuan untuk tidak
keluar malam, dikarenakan akan terjadinya fitnah dan segala macam. Akan tetapi
pada saat sekarang ini norma-norma adat itu telah banyak mengalami perubahan
seiring dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya dilihat dari segi agama sudah menjadi rahasia umum
perubahan itu sangat pesat terjadi, masyarakat
tidak lagi mempedulikan mana yang halal dan mana yang haram, dan yang
lebih menyedihkan lagi menyampingkan pesan-pesan al-qur’an, dimana al-qur’an
hanya sebagai hiasan dirumah orang-orang yang mengaku muslim akan tetapi mereka
sendiri tidak pernah menyentuhnya seumur hidup mereka.
Dari terjadinya perubahan-perubahan itulah penulis akan membahasnya
dalam makalah ini, kenapa dan bagai mana hal-hal tersebut bisa terjadi di
tengah-tengah carut-marutnya era modernisasi didalam hidup dan kehidupan yang
kita rasakan pada saat sekarang ini.
Fase Era Modern
Dilihat deri segi sosiologinya medernisasi merupaka suatu proses
yang terjadi ditengah masyarakat baik itu masyarakat yang berada di perkotaan
maupun masyarakat yang berada dipedesaan dan lebih jauh lagi dalam lingkup
internasioal jauh sebelum modernisasi masuk ke Indonesia modernisasi telah
tumbuh dinegara-negara maju sepertieropa, amerika dan lain sebagainya. Segala
macam bentuk perubahan terjadi dalam segala factor.
Dengan kata lain modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasidari
keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan
harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan
makmur.
Diungkapkan
pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologiyang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun
modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,
dari kota metropolitan sampai kedesa- desa terpencil
Modernisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat beserta dengan
kebudayaanya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern globalisasi
pada hakikatnya merupakan suatu kondisi menluasnya budaya yang seragam bagi seluruh
masyarakat bagi seluruh masyarakat di dunia, apabila proses globalisasi muncul
sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang sering online setiap
saat dan dapat dijangkau dengan biaya
yang relative murah. Sehingga akibatnya adalah masyarakat dunia menjadi suatu
lingkungan yang seolah-olah menjadi salung berdekatan dan menjadi suatu
pergaulan dan suatu system budaya yang sama.
Modernisasi dan globalisasi merupakan suatu perkembangan yang baru
memunculkan pengaruh-pengaruh yang menguntungkan maupun yang merugikan, maka
sebaiknya proses modernisasi harus di seleksi secara matang dan bijaksana agar
tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia, serta perkerdilan suatu budaya
masyarakat setempat. Modernisasi dan globalisasi akan menjadi suatu aliran ilmu
pengetahuan, teknoligi, dan budaya-budaya kususnya dari Negara-negara maju
kenegara-negara berkembang dan terbelakang.
Munculnya modernisasi di barat
Fenomena era modernisme atau yang biasa dikenal dengan era globalisasi. Masa modernisme telah
mengantarkan masyarakat keperubahan yang sangat drastis, tidak hanya baik itu
cara pandang mereka terhadap suatu hal yang bersifat empiris sehingga memandang
hal-hal yang takhayul yang bertentangan dengan akal sehat harus segera
ditinggalkan karena tidak sesuai dengan pola pikiran akal sehat. Sejarah telah
mencatatnya sebagai masa kebangkitan penduduk eropa yang dikenal dengan Renaisance
(kebangkitan kembali), sebagaimana yang dijelaskan oleh Yunasril ali dalam
Jurnal Tasawuf yang berjudul Problema Manusia Modern Dan Solusinya Dalam
Perspektif Tasawuf. Bahwa zaman modernism telah sejak awal-awal abad ke 18
telah dibunyikan oleh masyarakat Eropa barat laut, hal ini bertepatan dengan
meletusnya Revolusi Industri di Inggris
dan Revolusi Sosial di perancis. Mengenai berakhirnya abad pertengahan dan kemunculan Era
Modernisme di Eropa, sungguh tidak bias dipastikan. Tetapi yang jelas pada
sekitar abad yang ke-15 dan ke-16 telah terjadi ranaisance “kebangkitan
kembali” dan ini dirasakan oleh penduduk Eropa mereka merasakan seakan-akan
mereka telah terlahir kembali dalam peradaban yang , selama abad pertengahan
telah tenggelam dalam dominasi atau kungkungan tekanan gereja. Maka dari itulah
mereka menyusun strategi untuk merubah semuanya serta mencari kembali
sumber-sumber pengetahuan dan seni yang murni.
Adapun hal-hal yang melatar belakangi masa modernisme pada masa itu
ialah
Filsafat Empirisme
Filsafat Positivisme
Pertama ialah Filsafat Empirisme tokoh yang terkenal dalam
pengembangan paham-paham ini ialah john lock menjadi bahan yang telah membuka
mata eropa untuk memasuki gerbang Era
modern. Dengan latar belakang itu, dunia modern mengembangkan sains telah
mempermudahkan kehidupan yang sebelumnya dirasakan sukar dan banyak menambah
khazanah pengetahuan dan seni. pengetahuan modern yang sering kita sebut sains telah
memperpendek jarak ruang dan mempersingkat tempo waktu, sehingga dunia yang
kita diami ini bagaikan sebuah kapal besar yang menjadi tumpangan semilyar
manusia. Berawal dari ilmu pengetahuan Sains telah membutakan mata hati
penduduk Eropa mereka beranggapan dengan itulah mereka dapat merubah dunia
menjadi masyarakat yang mengutamakan akal pikiran atau hal-hal yang benar
menurut akal sedangkan sesuatu yang tidak dapat bditerima oleh akal akan
dinafikan mereka anggap hanya lelucon belaka yang hanya membuang-buang waktu
saja untuk difikirkan, dan pada waktu itu pula terjadinya peralihan kepercayaan
secara besar-besaran dimana gereja telah menjadi kosong akan jamaah dan
ditinggalkan begitu saja tak berpenghuni dengan kata lain mereka telah
meninggalkan tuhan maka lahirlah kata-kata Good
Is Dead (tuhan telah mati), dan menjadikan gereja-gereja pada masa itu
lumutan tak disentuh lagi.
Selanjutnya ialah filsafat Positivisme paham ini mendapat dukungan
signifikan setelah kemunculan materialism yang seperti fositivisme, menafikan
segala sesuatu yang bersifat relegius dan metafisis, karena akan menimbulkan
faradoks-faradok yang tidak bisa dijelaskan secara tuntas dalam mengungkapkan
alam semesta. Manusia tidak mampu mengetahui metafisis secara persis. Oleh
sebab itu, kita harus menyampingkan
hal-hal yang tidak mungkin dapat dikenal(the gread Unkonwable),. Menurut
materialism: Filsafat materialism telah mendominasi pandangan hidup manusia
modern. Bagi materialism jiwa, pikiran
atau ide bukanlah suatu subtansi yang berdiri sendiri akan tetapi tidak
lebih sebagai fungsi-fungsi tubuh terutama otak yang tunduk pada hukum-hukum
tubuh. Oleh sebab itu pengaruh keadaan badan atas pikiran dan perasaan akan
terlihat jelas ketika badan dalam keadaan sakit, misalnya ketika badan dalam
keadaan tidak stabil, maka pikiran dan perasaanpun tidakakan berfungsi secara
baik karean terpengaruh oleh keadaan badan yang menjadi sumber energinya.
Secara psikologi otak memang memegang peranan penting dalam
mengatur seluruh aktifitas tubuh, mulai merasakan sesuatu yang bersifat menyakitkan
dan menyenangkan oleh karena itu paham-paham fositifme lebih mengutamakan otak
dan berfikir secara logis dan menolak secara keras tentang hal-hal yang
bersifat metafisis.
Dan dengan fosistifme inilah melahirkan materialisme, dan hedonism
yang sangat mengakar dalam hidup dan kehidupan masyarakat modernisme dalam hal
ini bahwa positifme, materialism dan hedonism e bukan sesuatu yang dipaksakan,
tetapi tumbuh dengan sendirinya menjadi pilihan hidup masyarakat dikarenakan
tiga hal:
Menjadikan hidup lebih gampang
Menjadikan hidup lebih praktis
Menjadiakan hidup lebih instant
Tiga pilihan ini tidak hanya muncul di zaman saat sekarang ini akan
tetapi jauh lebih awal telah merasuki
masyarakat sejak dua abad yang silam dan pada saat itu pula masyarakat telah
meninggalkan hal-hal yang bersifat spiritual serta menafikan ritual-ritual
keagamaan telah tidak dihiraukan lagi. Sebagai penggantinya adalah sifat-sifat
yang berbau hedonisme.
Munculnya modernisasi di timur
Yang dirasakan oleh masyarakat eropa dan segala pengaruhnya dimuka
bumi ini bukan berarti tidak menjalar kebangsa-bangsa lain tak terkacuali di
dunia timur atau dunia islam juga terkena oleh virus-virus paham ini. Yang
melatar belakangi munculnya pembaharuan dalam islam ialah akibat dari
ketinggalan umat islam dari bangsa barat. Yang pada mulanya umat islam
mengalami perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan namun puncak dari
kejayaan tersebut umat islam mengalami kemunduran bertahun-tahun lamanya.
Yang menjadi pelopor dari dunia islam itu sendiri adalah Jamal
Al-din Alafghani dan juga Muhammad abduh. Modernisasi islam tumbuh karena
akibat dari ketinggalan yang dihadapi oleh umat islam dari bangsa barat. Pada
masa awal, dunia islam mengalami perkembangan yang signifikan dibidang ilmu
pengetahuan namun puncak kemegan dunia islam itu akhirnya mengalami
kemerosotan, disertai dengan kemunduran pada abad ke-10, kemudian tenggelam
berabad-abad lamanya. Beberapa factor yang menyebabkan kemunduran tersebut, antara
lain:
-Isu pintu ijthat tertutup telah meluas di kalangan umat islam,
yang berdampak kepada kemunduran pemikiran dalam ilmu pengetahuan.
-Keutuhan umat islam dalam bidang politik mulai pecah, kekuasaan
khalifah menurun, umat islam terpecah belah dan saling bermusuhan.
-Adanya perang salib yang dilakukan oleh gereja katolik roma, dan
serbuan tentara barbar diwilayah kepemimpinan hulagukan dari tartar. Sehingga
kota bagdad dirampas dan dihancurkan pada tahun 1258.
Perkembangan modernisasi dalam dunia islam terjadi pada sekitar
abad ke-19, dalam perkembangan sejarah modernisasi islam terjadi tiga fase
pembaharuan yaitu: fase pembaharuan klasik, fase pembaharuan pertengahan, dan
fase pembaharuan modern. Pembaharuan klasik terjadi pada sekitar tahun 650-1250
M, pembaharuan pertengahan terjadi sekitar pada tahun 1250- 1800 M, dan
pembaharuan modern 1800 sampai sekarang.
Pada mulanya ditinjau dari segi sejarah memang umat islam telah
dapat mengembangkan berbagai disiplin ilmu dan mengalami masa kejayaanya akan
tetapi kejayaan tersebut sirna seiring dengan perkembangan zaman adapun yang
menyebab kemunduran islam adalah karena berkurangnya kekuatan yang terjadi
dalam dunia islam, seperti khurafat, serta bid’ah seakan-akan menjadi jamur
yang tumbuh pada masa itu.
Selain tokoh yang populer seperti Muhammad Abduh yang sebagai
pelopor modernisme di belahan timur dunia ini, namun nama besar yang cukup
terkenal lainnya yaitu Ibnu Taimiyah yang juga disebut-sebut sebagai tokoh
pembaharuan islam, dalam terminology umat islam di sebut sebagai “mujaddid”
(pembaharu, atau reformis), dan gerakan serta pemikiranya yang telah
direncanakanya di namakan “tajdid” (pembaharuan atau reformis), istilah-istilah
tersebut dijabarkan dalam sebuah hadits yang memberikan isyarat nabi Muhammad bahkan
akan muncul orang-orang yang memperbaharui (yujaddidu) agama islam”pada setiap
pangkal seratus tahun. Gelombang reformasi atau tajdid yang berdampak luas ke
segenap penjuru dunia islam, dari afrika utara sampai ke asia tenggara, mulai
berlangsung pada abad ke-18, tatkala umat islam kehilangan kreatifitas dan
tenggelam dalam kebejuan pemikiran, akibat tertutupnya pintu ijtihad oleh
institusi-institusi keagamaan yang sudah mapan. Para pembaharu pada masa itu
memusatkan pemikiran untuk mencairkan “kebekuan internal” yaitu memurnikan
tauhid, menentang dominasi mazhab, dan memberantas hal-hal yang dianggap
bid’ah. Adapun masalah yang dianggap eksternal tidak menjadi focus pemikiran
sebab sebagian besar dunia islam belum tersentuh oleh hegemoni kelompok non-muslim
Munculnya modernisasi di Indonesia
Di lihat dari berbagai aspek kemajuan yang telah dikembangkan oleh
bangsa Indonesia dari berbagai bidang ilmu dan sains atau teknologi, meskipun
Indonesia adalah Negara yang mengadopsi dari berbagai macam ilmu yang telah
dikembangkan oleh Negara lain. Namun nampaknya Indonesia telah mampu barsaing
dengan Negara-negara lain walaupun hasilnya tidak 100% lebih sempurna dari Negara
yang telah lama mengungguli ilmu pengetahuan itu sendiri. Jika dilihat Dari
segi teknologi yang dikembangkan oleh Indonesia seperti pesawat terbang
Indonesia telah mampu bersaing dengan Negara-negara maju lainya namun yang
sangat disayangkan yaitu minimnya sumberdaya manusia untuk mengolah dan mengembangkan
ilmu teknologi tersebut.
Maka untuk itulah seharusnya bangsa Indonesia mesti bekerja sama
dengan Negara lain untuk melengkapi keterbatasan itu sehingga bangsa Indonesia
bias lebih bersaing lagi dalam lingkup internasional sebab dilihat dari sisi
kemajuannya bahwa Indonesia sedang dalam proses transisi atau pengembangan.
Hal-hal Yang Melatar Belakang Modernisme
Sejak genderang modernisasi yang ditiupkan oleh bangsa Eropa barat
laut yang merubah segala pandangan dunia pada hal-hal yang bersifat rasional
mereka lebih mengutamakan nalar atau hal-hal yang bersifat nyata sehingga
apapun yang berbentuk gaib maka itulah yang ditinggalkan.
Efek dari modernisasi yang telah dikembangkan oleh bangsa eropa
pada abad ke-18, kita tidak dapat mengungkiri bahwa modernism dan modernitas
telah menimbulkan dampak yang negative pada kehidupan insan di bumi, yang
disebut dengan The Crisis Of The Modern World (krisis dunia modern) Guenon ada
banyak hal yang menimbulkan krisis dunia modern, seperti pertentangan antara
timur dan barat, pengetahuan spekulatifdan aksi, tradisi dan anti tradisi,
pengetahuan suci dan pengetahuan profane; lalu diperkeruh dengan penyakit
individualisme, kekacauan social (the social chaos), menonjolnya perkembangan
peradaban yang berbasis kebandaan (a
material civilitazion), ditambah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
oleh barat atas Negara-negara lain.
Dari pernyataan tersebut lebih jauh lagi menimbulkan suatu paham
yang merasuki pola pikir dan terlebih lagi gaya hidup yang diterapkan oleh
masyarakat pada saat sekarang ini yaitu;
Positivisme
Materialisme
Hedonisme
Tiga unsur tersebut sangat jelas mengakar didalam kehidupan
masyarakat sekarang ini
Yang pertama adalah Positivisme akibat dari paham ini yang lebih
mementingkan akal dari pada hal-hal yang bersifat gaib menghilangkan
kepercayaan manusia terhadap tuhan, sehingga putuslah nilai-nilai spiritual,
lebih mementingkan kehidupan duniawi serta mengaggungkan hal-hal yang bersifat
kebendaan sehingga terjadilah suatu kehampaan yang dirasakaan oleh masyarakat
modern pada saat sekarang ini, kita lihat pada saaat sekarang ini terlebih lagi
pada kehidupan perkotaan banyak yang hilang akan kepercayaan akan tuhannya mereka
merasakan adanya suatu kecemasan dalam dirinya akibat jauh dari tuhan. Tidak
hanya kehampaan yang dirasakan akan tetapi kesepian serta kebosanan, ditengah-tengah hiruk-pikuknya dunia, dalam
psikologi hal semacam itu merupakan suatu penyakit yang menimpa manusia modern pada saat
sekarang ini. Untuk lebih mendalam lagi penulis akan membahasnya satu persatu
tentang penyakit yang diderita oleh manusia modern ditinjau dari ilmu
psikologi.
Persaan cemas yang diderita oleh manusia modern bersumber dari hilangnya
makna hidup, the meaning of life.
Secara fitri manusia memiliki kebutuhan dan makna hidup. Maka hidup dimiliki
oleh seseorang ketika ia memiliki kejujuran dan merasa hidupnya dibutuhkan oleh
orang lain serta merasa mampu dan telah mengerjakan suatu yang bermakna untuk
orang lain. Manusia modern seperti yang disebutkan diatas, justru tidak
memiliki makna hidup, karena mereka tidak memiliki prinsip hidup. Apa yang
dilakukan adalah mengukiti trend, mengikuti tuntutan social, sedangkan tututan
social belum tentu berdiri diatas suatu prinsip yang mulia. Orang yang hidup
mengikuti kemauan orang lain akan mertasa puas tetapi hanya sekejap, dan akan
merasa keccewa dan malu jika gagal.
Selanjutnya penyakit yang diderita oleh manusia modern adalah kesepian.
Kesepian, merupakan gangguan kejiwaan yang bersumber dari hubungan antar
manusia (interpersonal). Kegersangan hubungan antar manusia ini disebabkan
karena semua manusia menggunakan topeng-topeng social untuk menutupi wajah
kepribadianya. Dalam komunikasi interterpersonal manusia modern tidak
memperkenalkan dirinya sendiri, tetapi selalu menunjukkan sebagai manusia yang
sebenarnya bukan dirinya. Selanjutnya adalah penyakit kebosanan dikerenakan
hidup tidak bermakna, dan hubungan dengan orang lain terasa hambar karena
ketiadaan ketulusan hati, kecemasan yang selalu mengganggu jiwanya dan kesepian
yang berkepanjangan, menyebabkan manusia modern mengalami gangguan kejiwaan
berupa kebosanan. Ketika diatas pentas kepalsuan, manusia bertopeng memang
memperoleh kepuasan sekejap tetapi setelah ia kembali kerumahnya, kembali
seorang diri dengan keaslianya, maka ia kembali meras kesepian dan cemas,
akibat dari kecemasan dan kesepian akan berubah menjadi suatu penykit kebosanan
, bosan kepada kepuira-puraan, bosan kepada kepalsuan, tetapi ia tidak tahu
harus melakukan apa untuk menghilangkan kebosanan itu.
Dan yang lebih membayakan adalah dimana didalam jiwa seseorang
telah terjadi kegersangan spiritual atau kehampaan hidup, menurut kaum sufi,
sesungguhnya kehampaan bathin dan alienasi yaitu ketika orang kehilangan tempat
bergantungnya yang abadi , kehilangan sahabatnya yang sejati ketika seorangb
suami kehilangan suaminya yang dicintainya, yang menjadi tempat bergantu ng dan
teman dalam suka dan duka, rasanya dunia ini telah kiamat ia dikecam rasa
ketakutan, kehampaan, dan kesepiann. Lebih parah lagi ketika orang kehilangan
tuhan dari hatinya, yang berarti ia telah kehilangan segala-galanya. Menurut
Yunasril ali kehilangan suami dan kehilangan istri anak dan lain sebagainya
merupakan suatu yang fana dan masih menyisihkan ruang dan waktu untuk
dipulihkan. Seiring dengan perjalanan waktu maka kesedihan dan kedukaan
tersebuut akan pulih dengan sendirinya dan dapat diatasi dengan yang lainya.
Akan tetapi kekosongan jiwa dan kekrontangan bathin oleh jauhnya hati dari
cahaya dan sentuhan spiritual dengan tuhan merupakan kehilangan yang bersifat
permanen, sebab sumber ketenangan dan kebahagiaan jiwa adalah bersumber dari
tuhan apabila jiwa telah merasakan kekosongan dan kegersangan mata air
ketuhanan maka sia-sialah hidupnya didunia maupun di akhirat nanti. Ia akan
mersa keterasingan ditengahh-tengah hiruk pikuknya dunia modern ini.
Keterasingan dari tuhan adalah suatu penyakit yang lebih berbahaya dan
mengganaskan di antara penyakit-penyakit yang ada didunia ini.
Apa yang telah penulis kutip diatas merupakan suatu fenomena
penyakit kejiwaan yang melanda dan sering diidap oleh kebanyakan orang pada
saat sekarang ini, dan penyakit jiwa itu menurut Yusmansyah Idris sebagaimana
yang dikutip oleh oleh Farid Mashudi masalah kesehatan jiwa di Indonesia
menduduki urutan kedua setelah penyakit menular keberadaan penyakitn menular
ditengah-tengah masyarakat mencapai 22%, sedangkan masalah kesehatan jiwa
berkisar antara 10%-15% dari total jumlah penduduk sekitar 210 juta jiwa.
Menurutnya, 3/1000 penduduk Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa ringan
(seperti cemas, gelisah, depresi).
Sejauh ini kita lihat banyak sekali manusia yang dihinggapi oleh
penyakit-penyakit kejiwaan yang berujung pada hilangnya akal sehat didalam ilmu
psikologi lebih dikenal dengan Psikosomatik. Penyakit ini timbul dikarenakan
tidak mampunya seseorang menanggung beban hidup yang dijalaninya begitu banya
problema kemelut kehidupan yang harus ia pikul, mulai dari urusan rumah tangga,
pribadi, kantor dan lain sebagainya. Dan oleh sebab himpitan kebutuhan itulah
maka akan menjadi penyakit didalam jiwa. Dan untuk mencegah hal itu terjadi
didalam kehidupan manusia modern jalan satu-satunya adalah kembali kepada
tuhan. Selama ini manusia telah dikuasi oleh kenikmatan dunia yang menyajikan
barbagai fasilitas yang menggiurkan yang tak akan ada berkesudahanya sehingga
membutakan mata hati kita, tampa kita sadari selama ini kita sibuk mencari
hal-hal yang bersifat semu, dan tampa kita sadari juga kita telah menjadi
korban dari modernisasi oleh bangsa barat.
Berbagai macam produk yang ditawarkan oleh bangsa barat kepada kita
mulai dari produk sejenis elektronik, sampai kepada paham-paham yang memecah
belahkan antara kita sesama kita. Dan kini kita membuka mata hati kita untuk
bangkit kembali dari keterpurukan jiwa spiritual kita untuk lebih mendekatkan
diri kepada nilai-nilai relegius.
Selanjutnya bagian yang kedua adalah materialisme, filsafat
Materialisme telah mendominasi pandangan hidup manusia modern. Bagi
Materialisme, jiwa, pikiran, perasaan, atau ide bukanlah suatu subtansi yang
berdiri sendiri, tetapi tidak lebih sebagai fungsi-fungsi tubuh terutama otak
yang tunduk pada hukum-hukum tubuh oleh sebab itu pengaruh keadaan badan atas
pikiran dan perasaan akan terlihat jelas saaat badan dalam keadaan sakit,
misalnya ketika badan tidak dalam keadaan stabil, maka perasaan dan pikiran tidak
berfungsi dengan baik, karena terpengaruh dengan keadaan badan yang menjadi
sumber energinya bahanya paham materialisme terhadap kehidupan masyarakat pada
saat sekarang ini telah menimbulkan cara dan gaya hidup yang bertumpu pada
produk teknologi canggih dan seakan-akan tuhan telah tergantikan dengan suatu
kebendaaan yang diciptakan oleh manusia itu sendiri
Akibat dari materialisme akan menimbulkan suatu paham Hedonisme
tidak bisa dipungkiri lagi pada kehidupan pada masa kini masyarakat lebih
mementingkan kenikmatan dan kepuasan fisik, hedonisme telah melahirkan
masyarakat yang konsumtif tidak hanya pada masyarakat yang berada diperkotaan
akan tetapi telah menjalar pada masyarakat pedesaan yang dahulunya hidup secara
tradisional seiring dengan perkembangannya telah merubah segalanya, seperti
berdirinya tempat-tempat perbelanjaaan merebaknya tempat-tempat makan siap saji
yang merajai dunia kuliner, bahkan industri-industri tekstil berlomba-lomba
menciptakan berbagai macam model pakaian baik itu pakaian jadi sampai pada
pakaian setengah jadi dan yang menjadi korban dari itu semua adalah orang-orang
yang terlalu membanggakan dan mengutamakan kehidupan duniawi. Menurut penulis
bukanya tidak boleh mengikuti trend akan tetapi apabila telah menyalahi
ketentuan-ketentuan norma berlebih-lebihan dalam segala hal maka itulah yang
tidak dibolehkan dalam agama. Menurut nurkholis majid Kita sepenuhnya
berpendapat bahwa modernisasi ialah rasionalisasi yang ditopang oleh
dimensi-dimensi moral, dengan berpijak pada prinsip iman kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Akan tetapi kita juga sepenuhnya menolak pengertian yang mengatakan bahwa
modernisasi ialah Westernisasi, sebab
kita menolak Westernisme. Dan Westernisme
yang kita maksudkan itu ialah suatu total way
of life, di mana factor yang paling menonjol ialah sekularisme, dengan
segala percabangannya.
Dampak Dunia Modernisme
Dampak positif
Dunia modern jika dilihat dari segi positifnya membawa
keberuntungan besar bagi kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan
adanya sains manusia telah mengembangkan tentang berbagai disiplin ilmu
teknologi yang bermanfaat dalam ranah sosial. Diantaranya baik dari segi
komunikasi, transportasi, alat-alat yang berhubungan dengan kedokteran yang
serba disempurnakan. Sehingga memudahkan antara jarak antar bangsa. Mungkin
dahulu kita merasakan, untuk berkomunikasi dengan jarak yang berjauhan dengan
menggunakan surat butuh waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya teknologi
yang diciptakan contohnya saja telephone, kita dapat berkomunikasi kapanpun dan
dimanapun yang kita mau, dan saling berbagi pengetahuan dan perkembangan dunia
luar. Dan juga dengan teknologi modern dapat mempersingkat waktu. dahulu kita
butuh waktu lama untuk mengunjungi suatu Negara ke Negara yang lainya denagn
adanya teknologi pada saat sekarang ini manusia tidak membutuhkan waktu yang
lama bahkan hanya sesaat saja dana paling sedikit jarak tempuh hanya satu dalam
waktu satu jam saja. Dari segi teknologi seperti komputer yang pada saat ini
telah menjadi pegangan kebanyakan masyarakat diindonesia mulai dari sekolah,
perkantoran, anak-anak, remaja dan dewasa semuanya tidak lepas dari teknologi
ini sebagai sarana atau perlengkapan yang sangan penting dalam semua instansi Nina
Armando, Staf Pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, mengatakan bahwa kemunculan
teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau
negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara
sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.Sebaliknya, komputer akan memberikan
pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan
intelektual dan motorik anak.
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari teknologi modern
yang dikembangkan oleh bangsa barat dan untuk dampak negatifnya akan kita bahas
pada bagian selanjutnya.Lebih lanjut lagi dampak positif dari
modernisasi yaitu :
Perubahan Tata
Nilai dan Sikap
Adanya
modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat
yang irasional menjadi rasional.
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian
berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan
nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasiyang canggih, dan
juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
Selanjutnya dampak positif modernisasi
Perubahan tata nilai dan sikap
Adanya modernisasi dan modernisasi dalam budaya menyebabkan
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktifitas dan mendorong untukberfikir lebih maju
Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industri yang memprodusi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran
dan taraf hidup masyarakat
Dampak negatif
Selain dampak
positif yang timbul dari modernisasi yang hanya berdampak pada kemajuan
teknologi akan tetapi teknologi itu mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa
dalam kehidupan saat sekarang ini. Tak
heran apabila kita lihat saat ini merebaknya internet yang merajai bisnis oleh
kebanyakan orang-orang baik itu dipelosok desa terlebih lagi di perkotaan,
bagaimana tidak semestinya internet itu digunakan untuk mendapatkan spengetahuan
tapi dalam kenyataanya disalah gunakan oleh banyak kalangan terlebih lagi
anak-anak dan remaja untuk mencari hal-hal yang dapat merusak moral anak
bangsa.
Modernisasi melahirkan dampak yang merugikan bagi kehidupan umat
manusia. Berbagai problem semakin konflik, baik yang bersifat personal maupun
sosial. Manusia modern telah terperdaya oleh produk pikiranya sendiri karena
kurang mampu mengontrol efek sampingnya, yaitu rusaknya lingkungan yang
memporak-porandakan kenyamanan hidupnya sendiri. Kehidupan yang terlalu berorientasi pada kemajuan dibidang material
(pemenuhan kebutuhan biologis) telah menelantarkan supra empiris manusia
sehingga terjadi pemiskinan ruhani dalam dirinya. Kondisi ini ternyata sangt
kondusif bagi berkembangnya masalah-masalah pribadi sosial yang terekpresikan
dalam suasana psikologis yang kurang nyaman, seperti perasaan cemas, stress,
dan terasing serta terjadinya penyimpangn moral atau suatu system nilai
Sungguh disayangkan dengan pengetahuan yang semakin tinggi dan
berbagai disiplin ilmu yang semakin berkembang, akan tetapi seiring itu pula
tersimpan suatu sisi kegelapan dalam kemajuan tersebut.
Memang kita telah merasakan kemajuan ilmu pengetahuan yang
beorientasi pada pemenuhan otak braind akan tetapi miskinya pengisian hati
sehingga menimbulkan suatu kegersangan yang semakin lama dan semakin
menenggelamkan jiwa kelembah kehinaan. Mengutip pandangan Komarudin Hidayat,
semakin tinggnya ilmu sains dan teknologi dewasa ini sehingga menimbulkan
realitas keparadoksal. Dimana masyarakat sangat menggantungkan hidupnya dengan
hi-tech, tetapi dengan sentuhan dan sikap low-tech prestassi iptek semakin
tinggi, sedangkan kwalitas moral dan pemaknaan hidup semakin rendah. Dampak
dengan semakin tingginya sains dam teknologi di era modernisasi sekarang ini
tidak hanya merugikan tatanan hidup dalam masyafrakat pada umumnya tetapi lebih
dalam lagi imbasnya terhadap pola pikir dan tingkah laku dalam pribadi individu.
Dalam suatu penelitian terhadap masyarakat barat, dikemukan bahwa
salah satu dampak buruk dari gaya hidup modern, seperti di Negara-negara
industri, adalah munculnya problema-problema sosial dan personal yang cukup kompleks.
Diantara ketegangan tersebut ialah berupa ketegangan fisik dan psikis,
kehidupan yang serba rumit, kekhawatiran atau kecemasan terhadap masa depan,
semakin tidak manusiawinya hubungan anrtar individu, rasa terasing dari anggota
masyarakat lainya, gtali hubungan kekeluargaan yang renggang terjadinya
penyimpangan moral dan system nilai srta hilangnya identitas diri.
Dalam kaitanya dengan penyimpanagn moral dan sistem nilai, dimana Zakiyah darajat
mengemukakan bahwa masalah moral adalah masalah yang paling banyak menyita
perhatian, terutama dari kalangan pendidik, ulama, pemuka masyarakat, dan orang
tua. Jika kita perhatikan pada saat ini memang tidak salah lagi banyak diantara
orang-orang yang mengeluhkan terjadinya perubahan nilai-nilai moral yang
terjadi pada remaja terjadinya penyimpangan-penyimpangan tingkah laku dalam hal
ini tidak hanya terjadi pada anak remaja saja bahkan orang dewasapun
mengalaminya. Realita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat saat sekarang ini
dimana tauran semakin meraja lela dikalangan anak-anak sekolahan, perampokan
dan pemerkosaan, perubahan demi perubahan moral yang tak terelakkan itu, telah
menjadi suatu ketakutan yang menghantui dalam kehidupan masyarakat itu sendiri
dan sekalugus menjadi penyakit yang tidak dapat terelakkan. Dan tak terkecuali
teknologi computer, internet sisi negatif penggunaan computer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah
dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua,
‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan
agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan
dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis
pada diri anak.
Akses negatif lewat internet Pengaruh negatif lain, adalah
terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses
internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan
anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang
membanjiri internet.
Jika dilihat dari segi buruk internet sangatlah berbahaya jika
internet mulai bersentuhan dengan anak-anak mulai dari film-film yang berbau
porno dan terlebih lagi game-game atau permainan-permainan yang dimainkan oleh
anak-anak, hal ini selain melalaikan mereka dari pelajaran juga merusak pikiran
dan masadepan mereka.
Keberhasilan dalam bidang iptek merupakan keberhasilan yang paling
utama pada saat ini. Salah satu keberhasilan iptek adalah bertumbuhnya
pembangunan pabrik-pabrik, melajunya roda industri, meningkatnya kesejahteraan
hidup, iptek dibidang informatika mempunyai percepatan tersendiri selama dunia
yang selam berabad-abad dianggap bundaran raksasa yang tidak bertepi, sekarang
telah diliputi dengan jaringan-jaringan informatika,dunia kita telah menjadi bulatan
kecil yang terhubung jaringan-jaringan teknologi informatika. Sehingga apa yang
terjadi dibarat pada detik ini, pada saat itu juga dapat diketahui oleh
masyarakat timur, berbagai keberhasilan itu tentu saja mengembirakan semua
orang. Betapa tidak iptek telah mempermudah yang sulit, meringankan yang berat
memperpendek jarak dan mempersingkat waktu.
Selain dampak negatif modernisasi yang telah dipaparkan diatas
lebih rinci lagi penulis jelaskan berbagai macam bentuk negatif dari
modernisasi diantaranya:
Pola Hidup
Konsumtif
Perkembangan
teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik
untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan
kebutuhan masing – masing.
Sikap
Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai
makhluk sosial.
Gaya Hidup
Kebarat-baratan
Tidak semua
budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas remaja, dan lain-lain.
Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam
suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus
mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu
yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat
menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa
disangkutkan sebagai sikap individualistik.
Kriminalitas
Kriminalitassering
terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang
individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang
konsumtif.
Kalau kita lihat dari pemaparan diatas memang kita lihat
ditengah-tengah kehidupan era modern saat ini, boleh dikatakan masyarakat lebih
mementingkan kepentingan individu. Padahal dalam hidup dan kehidupan ini kita
dinamakan makhluk social yang saling membutuhkan satu dengan yang lainya akan
tetapi tradisi itu telah semakin menghilang dikehidupan masyarakat,
individualism telah mengakar diranah sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam zaman modern
Jika kita lihat dari segi sosial yang terjadi di dalam dunia modern
pada saat sekarang ini dapat di bagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Perubahan yang bersifat lambat (evolusion)
Dalam teori perubahan ini dimana sustu proses perubahan itu memerlukan
waktu yang cukup lama. Perubahan ini memerlukan rentetan perubahan kecil yang
saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan
sendirinya tanpa terencana ataukehendak tertentu. Masyarakan hanya berusaha
dengan menyesuaikan dengan keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul
sejlan dengan perubahan masyarakat
Dalam teori evolusi terdapat tyiga teori yang mengupas tentang
evolusi
Unilinier theory of evolusion
Menyatkan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai
dengan tahap-tahap tertentu dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai
pada tahap yang sempurna.
Universal theory of evolusion
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui
tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini kebudayaan masyarakat telah
mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu
Multilinied theories of evolusion
Menekankan pada penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan
tertentu dalam evolusi masyarakat, penelitian pada pengaruh perubahanpada
system pencaharian dari sistem berburu kepertanian.
Perubahan cepat
Perubahan yang terjadi dengan cepat dinamakan dengan revolusi,
didalam revolusi, perubahan yang terjadi dengan cepat dikarenakan
terjadinyatanpa adanya perencanaan. Selain itu dapat dijalankan tanpa
kekerasan. Ukuran kecepatan sebenarnya bersifat relative karena revolusipun
memerlukan atau membutuhkan waktu lama. Perubahan-perubahan tersebut dianggap cepat karena dapat merubah
sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan
hubungan antar manusia, suatu revolusi dapat juga berlangsung dikarenakan
adanya suatu pemberontakan yang dilakukan oleh aleniasi kelompok masyarakat
Dari paparan yang dikemukakan diatas adalah perubahan yang terjadi
dengan sendirinya oleh suatu kelompok maupun orang perorangan, dan tidak
terlepas dari itu semua, suatu perubahan itu dapat direncanakan atau diusahakan
dengan mengadakan suatu perubahan secara besar-besaran seperti perubahan yang
terjadi dalam abad modernisme. Sungguh modernisme telah mengantarkan suatu
penduduk dunia ini pada sutu perubahan yang sangat signifikan daiantaranya
ialah: industri, pola pikir, gaya hidup, paham-paham yang berkembang dengan
berbagai macam bentuk dll.
KESIMPULAN
Pada kehidupan saat sekarang ini memang modernisme mau tidak mau
harus kita hadapi dengan segala sisi psitif dan negatifnya.
Ali, Yunasril. “ ProblemaManusia Modern Dan Solusinya Dalam
Persfektif Tasawuf”, yang berjudul Jurnal Tasawuf. Jakarta Selatan: Pusat
Kajian Buya Hamka Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA.
Asmuni, Yusran. Pengantar
Studi Pemikiran Dan Gerakan Pembaharuan Dalam Dunia Islam. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1998, cet. II
Bakhtiar, Wardi. sosiologi klasik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006.
Hidayat,
Komarudin. Psikologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih ramah Dan Santun. Bandung; PT Mizan Publika, 2008.
Mashudi, Farid. Psikologi
Konsling. Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
Nasution, Harun. Islam ditinjau dari berbagai aspeknya jilid 1.
Jakarta; UI-Press, 1985.
Rochman, Kholil Lu. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Fajar
Media Fress.
Alfintinnitihardjo.ohlog.com/bentuk-bentukperubahansosial.com
(di akses pada
tanggal 12 nopember 2012)